1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perundingan 5plus1 Bahas Program Atom Iran

1 Oktober 2009

Kamis (1/10) ini kelompok 5plus1, yaitu lima anggota tetap DK PBB ditambah Jerman berunding dengan Iran di Jenewa. Pembahasan soal program atom Iran tambah rumit setelah Iran mengaku membangun instalasi nuklir kedua.

https://p.dw.com/p/JvXj
Presiden AS Barack Obama menanggapi pengakuan Iran terkait instalasi uranium kedua di Iran dalam pertemuan puncak G20, Pittsburgh, AS, pekan laluFoto: AP

Bagi pemerintah AS arah perundingan sudah jelas. Iran harus membuka seluruh program atomnya. Terutama setelah diketahui negara itu secara diam-diam membangun instalasi pengayaan uranium kedua. Presiden AS Barack Obama dalam pertemuan puncak G20 di Pittsburgh Jumat lalu (25/9) mengatakan, "dalam perundingan itu Iran harus siap untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional IAEA dan memulai langkah yang meyakinkan sehingga tidak ada kecurigaan lagi pada program atom Iran. Dan Iran harus meyakinkan intensi damainya serta menunjukkan kesediaan melakukan tindakan konkrit.“

Obama menambahkan, AS tidak keberatan jika Iran menggunakan tenaga atom demi kepentingan damai. Tetapi, demikian Obama melanjutkan, instalasi baru itu sangat besar, sehinga tidak mungkin hanya digunakan untuk kebutuhan sipil. Namun, Iran berulang kali menegaskan tujuan damainya. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, "pertemuan ini adalah tes – memang. Buktikan dan jangan hanya mengaku. Buktikan dan kita lihat apa yang mereka katakan kemudian.“

Perundingan di Jenewa hari ini melibatkan kelompok 5plus1, yaitu anggota tetap DK ditambah Jerman. Bila dalam perundingan itu Iran tetap tidak bersedia untuk membuka program atomya, AS tidak akan mengancam dengan sanksi. Perkara ini akan diamati dulu, demikian papar menteri pertahanan AS Robert Gates, "pertemuan 5plus1 dengan Iran merupakan langkah pertama untuk melihat apakah Iran bersedia mengubah politiknya. Sehingga negara-negara besar puas. Dan jika hal ini tidak berfungsi, kita akan mengarah ke sanksi yang lebih berat.“

Pemerintah AS sudah menyiapkan sanksi berikutnya, "masih banyak kemungkinan lain. Misalnya sektor perbankan, bidang persenjataan dan teknologi penyulingan minyak serta industri gas. Saya pikir daftarnya cukup panjang.“

Dengan memberlakukan sanksi baru maka AS dapat meningkatkan tekanannya terhadap pemerintah Iran. Gates menuturkan, ketidakpuasan rakyat Iran pada pemerintah meningkat terutama setelah pemilihan presiden. Karena itu sanksi ekonomi bisa lebih efektif.

Menurut menteri pertahanan AS itu, menghadapi Iran dengan langkah militer dan merusak instalasi pengayaan uraniumnya, bukan solusi. Dengan cara itu masalahnya tidak akan terselesaikan.

Albrecht Ziegler / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk