1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesawat Antariksa Cina Kembali ke Bumi

26 Juni 2013

Kapsul pesawat antariksa Shenzhou 10 mendarat dengan selamat usai menjalani misi 15 hari ke laboratorium antariksa eksperimen. Keberhasilan ini menandai sukses program antariksa Cina dalam yang memasuki dekade kedua.

https://p.dw.com/p/18wu0
The Long March 2-F rocket loaded with Shenzhou-10 manned spacecraft carrying Chinese astronauts Nie Haisheng, Zhang Xiaoguang and Wang Yaping lifts off from the launch pad in the Jiuquan Satellite Launch Center, Gansu province June 11, 2013. The Chinese manned spacecraft blasted off with the three astronauts on board on Tuesday on a 15-day mission to an experimental space lab in the latest step towards the development of a space station. REUTERS/Stringer (CHINA - Tags: SCIENCE TECHNOLOGY POLITICS) CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA
Raumfahrt China Shenzhou 10Foto: Reuters

Modul Shenzhou 10 mendarat dengan menggunakan parasut di bagian utara daerah otonomi Mongolia Dalam, pada hari Rabu (26/06/13). Wang Haiping, astronot perempuan kedua dari Cina yang bersehasil menyelesaikan sebuah misi antariksa mengatakan, misi kali ini penting bagi upaya Cina mengadakan pelajaran sains pertama dari luar angkasa yang disiarkan secara langsung ke 60 juta pelajar di seluruh penjuru negeri.

"Sukses Besar"

Di pusat komando di Beijing, program direktur antariksa berawak Zhang Youxia menyatakan misi tersebut adalah misi terlama Cina sejauh ini dan "sukses besar". Ia menambahkan ketiga astronot mendarat dalam keadaan sehat.

Cina pertama kali menerbangkan astronot ke luar angkasa tahun 2003 dan menjadi negara ketiga setelah Rusia dan Amerika Serikat yang berhasil memiliki program pesawat antariksa berawal secara independen.

China Astronautin Wang Yaping
Astronot Wang Yaping memberi pelajaran dari luar angkasaFoto: picture-alliance/dpa

Misi antariksa Cina terbaru adalah penerbangan berawak kedua ke laboratorium antariksa eksperimen Tiangong 1 yang diluncurkan tahun 2011. Tujuh tahun lagi, Tiangong 1 akan digantikan oleh stasiun tiga modul permanen Tiangong 2.

Stasiun Permanen Tiangong 2

Stasiun ini bobotnya mencapai 60 ton, sedikit lebih kecil dari Skylab NASA di tahun 70-an dan seperenam lebih kecil dari stasiun antariksa internasional ISS. Cina dilarang untuk berpartisipasi dalam ISS, karena perbedaan pandangan politik dengan Amerika Serikat dan kaitan militer Cina dalam program tersebut.

Persiapan Tiangong 2 berjalan sesuai dengan rencana dan modul laboratorium di stasiun akan diluncurkan sekitar tahun 2015. Dalam konferensi pers Rabu (26/06/13), Wang Zhayao, seorang petugas program antariksa berawak mengatakan, modul inti akan diluncurkan tahun 2018 dan seluruh stasiun akan digabungkan tahun 2020.

vlz/ap (ap, afp)