1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sepak BolaJerman

Piala Dunia U17: Brunner dan Final Klasik di Solo

Hardimen Koto
Hardimen Koto
28 November 2023

Dua tim Eropa yang menjadi finalis Euro U17 2023: Jerman dan Prancis, bentrok lagi di final Piala Dunia U17 2023. Inilah Kolom Hardimen Koto.

https://p.dw.com/p/4ZXqX
Timnas U17 Jerman jelang laga semifinal melawan Argentina
Paris Brunner (baris belakang kiri) bersama Timnas Jerman U17Foto: Doc. LOC WCU17/NFL

Jerman beruntung punya Paris Bunner. Tombak tajam dengan ban kapten di lengan ini menjadi kartu as.

Dua golnya di waktu reguler plus satu penalti penentu yang 'dingin', menempatkan Jerman di partai puncak Piala Dunia U17 2023.

Ini final kedua Jerman dalam 38 tahun terakhir, pasca mereka tampil dalam turnamen pertama di Beijing 1985 sebelum menyerah pada Nigeria.

Maka, bisa dimaklumi, begitu eksekusi penalti Brunner masuk, merobek gawang Vilallba, kiper pengganti Argentina, Brunner melampiaskan kegembirannya.

Pemain berdarah Kongo ini melompat girang, mencopot jersey bernomer 7, lalu disambut pelukan hangat teman-temannya.

"Dia penentu dan Brunner memerankan tugasnya dengan baik," ucap Christian Wuck, pelatih Jerman.

Brunner, anggota skuad Borussia Dortmund itu, memang apik. Gol pembukanya, dengan kaki kiri menit ke9, mengejutkan Argentina sebelum dikick-balik dua gol Agustin Ruberto menit 36 dan 45+4.

Tapi Brunner, lagi, bikin gol keren menit 58 dan gol Moerstedt menit 69 bikin Jerman balik unggul, 3-2. 

Hampir 9.000 penonton di Manahan, Solo, kembali terhibur, sekaligus kagum saat kapten Argentina Ruberto cetak gol ketiganya di menit rawan gol, di tambahan waktu, 90+7.

Adu penalti. Dan Brunner, sebagai algojo ke-5 Jerman, mengeksekusi tugasnya dengan dingin. Skor 4-2, Jerman ke final!  

Jerman Menargetkan Jadi Juara Piala Dunia U-17

Lawannya? Prancis, yang Selasa malam menang beruntung melawan Mali yang, saya bilang, tampil lebih menggoda.

Mali unggul lebih dulu via Diarra. Tapi ketika Sanogo diusir dengan kartu merah menit 55, dan berbuah freekick, Prancis mengoptimalkannya lewat gol Titi. Gol Bounep 13 menit berselang, menghentikan langkah Mali.

Kini, Jerman berduel lagi vs Prancis. Ini duel ketiga kedua tim dalam lima bulan terakhir.

Dua laga pertama mereka terbentang di Euro U17 di Budapest, Hungaria. Di fase grup, Jerman hajar Prancis 3-1. Di final, Jerman juga digjaya, menang via drama adu penalti.

Sekarang, pada momentum Piala Dunia U17 di Indonesia, pastinya Jerman berharap banyak pada Paris Brunner dan kawan-kawan: tuntaskan gelar dengan menewaskan Prancis di Stadion Manahan, Solo.

Brunner di Euro U17 adalah Pemain Terbaik sekaligus Top Skor dengan 4 gol.

Di Indonesia, saat Jerman beredar di Si Jalak Harupat Bandung, Jakarta International Stadium dan Manahan Solo, Brunner juga sudah menabung empat gol.

Yang lebih penting, Brunner dan kawan-kawan belum pernah kalah dari enam laga mereka. Jerman menang vs Meksiko 3-1, vs Selandia Baru 3-1, vs Venezuela 3-0, vs Amerika Serikat 3-2, vs Spanyol 1-0 dan vs Afgentina 3-3 (4-2).

Apakah final pada Sabtu (2/12) nanti versus Prancis menjadi klimaks Jerman, dengan aktor penting ada pada sosok Paris Brunner?

Entahlah. Tapi aksi anak-anak muda Jerman ini seolah-olah menampar seniornya, Die Mannschaft yang belakangan compang-camping. Dua laga mereka pada 19 dan 22 November lalu, bahkan, ditekuk Turki dan Austria. 

Maka, Jerman U17, menjadi penawar mereka. Dan itu ada di Stadion Manahan, Solo yang beruntung telah menjadi saksi semifinal Piala Dunia U17 yang seksi, seru sekaligus dramatis.

 

Hardimen Koto: pengamat, analis dan komentator sepak bola 

*tulisan ini menjadi tanggung jawab penulis.

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif yang akan kami pilih setiap Rabu untuk kamu. Kirimkan e-mail kamu untuk berlangganan Newsletter mingguan Wednesday Bite. 

Hardimen Koto
Hardimen Koto Jurnalis dengan passion hebat untuk dunia olahraga.