1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Piala Eropa Akan Digelar Serempak di Banyak Negara

7 Desember 2012

UEFA sepakat menyelenggarakan Piala Eropa 2020 di beberapa negara sekaligus. Keputusan yang revolusioner ini mendapat dukungan dari mayoritas negara anggota. Turki diisukan menjadi penyelenggara partai final

https://p.dw.com/p/16xbC
Foto: picture-alliance/dpa

Pergelaran akbar Piala Eropa 2020 untuk pertama kalinya akan dilasanakan secara serempak di beberapa negara Eropa. Sebuah revolusi dalam sejarah sepakbola. Hal tersebut diumumkan Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, seusai sidang komite eksekutif di Lausanne, Swiss.

Ide yang dicetuskan oleh Presiden UEFA Michel Platini itu mulai dibahas secara serius seiring Piala Eropa di Polandia dan Ukraina pertengahan tahun ini.

"Sesuai dengan keputusan hari ini, turnamen tahun 2020 akan digelar di berbagai kota besar Eropa di seluruh penjuru benua," kata Sekretaris Jendral UEFA, Gianni Infantino. Isu yang beredar menyebut pekan terakhir turnamen akan digelar di satu negara. Platini cendrung memilih Istanbul, Turki, kata Presiden Federasi Sepakbola Jerman (DFB), Wolfgang Niersbach dua pekan lalu di Berlin.

Rencana Platini itu mendapat dukungan dari semua anggota komite eksekutif, kecuali Turki yang sebelumnya sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah tunggal. Platini sendiri aktif melobi perwakilan negara-negara anggota sejak beberapa bulan terakhir.

Jerman menilai positif penyelenggaraan Piala Eropa lintas negara. "Kami akan segera mendaftarkan salah satu kota di Jerman," kata Presiden DFB Wolfgang NIersbach. Itu snada dengan pernyataan Presiden Persatuan Klub Sepakbola Eropa, ECA, Karl-Heinz Rumenigge, "Dalam situasi krisis seperti ini, kita tidak bisa memaksa satu atau dua negara untuk menyediakan dana untuk infrastruktur baru."

Belum jelas berapa negara yang akan ikut serta sebagai tuan rumah Piala Eropa 2020. Sejauh ini isu yang beredar menyebutkan 13 negara. Keputusan akhir soal jumlah tuan rumah baru akan diumumkan pada Maret 2013.

Baru setelahnya UEFA membuka pendaftaran yang akan berlangsung selama 12 bulan. Sekjen UEFA Infantino mengatakan selambatnya awal tahun 2014 sudah akan ada keputusan menyangkut tuan rumah.

Kendati begitu rencana Platini tidak akan berlaku seterusnya, "keputusan ini cuma berlaku untuk tahun 2020." katanya. "Di masa depan segalanya masih terbuka."

RZN/AS (dpa/sid)