1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pistorius Bersalah atas Pembunuhan Tak Berencana

12 September 2014

Atlet paralimpik Afrika Selatan, Oscar Pistorius dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan tidak berencana berkaitan dengan kematian kekasihnya, Reeva Steenkamp.

https://p.dw.com/p/1DBOK
Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Setelah lolos dari dakwaan pembunuhan berencana, Hakim Afrika Selatan Thokozile Masipa mengatakan bahwa Pistorius telah bertindak "lalai" dengan melepaskan tembakan ke arah pintu toilet di malam Valentine 2013, ketika menyangka ada penyusup masuk ke dalam rumahnya. Hukuman untuk kejahatan ini maksimal 15 tahun penjara.

Thokozile Masipa mengatakan, “Tertuduh didapati tidak bersalah dalam kasus pembunuhan dan dilepaskan, sebaliknya dia didapati bersalah menyebabkan kematian dengan tidak sengaja."

Tak ada bukti pembunuhan berencana

Hakim melanjutkan pembacaannyan: “ Seseorang seharusnya memperkirakan bahwa siapa pun yang berada di balik pintu mungkin terbunuh oleh tembakan dan akan mengambil langkah-langkah untuk menghindari konsekuensi, dan terdakwa dalam hal ini gagal mengambil konsekuensi tersebut."

Namun pengadilan tidak dapat membuktikan tuduhan pembunuhan berencana terhadap kekasihnya, Reeve Steenkamp.

Pihak keluarga korban, Reeva Steenkamp, mendengarkan putusan.
Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Tak emosional seperti biasa

Terdakwa yang dijuluki "Blade Runner" itu menatap lurus ke depan ketika hakim membacakan putusannya. Tak seperti biasanya, tak ada emosi berlebihan kali ini.

Dari barisan pengunjung sidang, terdengar suara teman Reeva Steenkamp tersedu dan menarik napas dalam. Sementara di sisi lain, ayah Reeva, Barry mengusap kepala dengan tangannya. Sementara sang ibu, June menggigit bibir sambil menggelengkan kepalanya.

Hakim dijadwalkan menjatuhkan hukuman untuk Pistorius beberapa pekan mendatang dan tanpa adanya aturan mengenai besaran hukuman untuk dakwaan ini, maka keputusan sepenuhnya berada di tangan hakim.

Pembunuhan itu terjadi pada Hari Valentine, 14 Februari 2013. Ketika itu, Pistorius melepaskan beberapa tembakan ke sebuah toilet yang terkunci . Ia bersikukuh mengira ada seorang pencuri masuk rumahnya. Namun, yang berada di dalamnya adalah kekasihnya sendiri.

ap/hp(ap/rtr/afp)