1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Rutte Bubarkan Kabinet

23 April 2012

Setelah kegagalan perundingan anggaran, PM Rutte dilaporkan akan mengundurkan diri. Sampai tanggal 30 April, Belanda harus menyerahkan rencana penghematan.

https://p.dw.com/p/14jpl
epa03191252 Dutch Prime Minister Mark Rutte (R) and Deputy Prime Minister Maxime Verhagen seen during a press conference in The Hague, 21 April 2012. The Netherlands is headed for early elections after key talks on an austerity package to rescue the economy broke down Saturday, Rutte said. EPA/PHIL NIJHUIS +++(c) dpa - Bildfunk+++
Niederlande Premierminister Mark Rutte und stellvertretender Premierminister Maxime VerhagenFoto: picture-alliance/dpa

Akibat sengketa penghematan anggaran, koalisi pemerintah pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte (foto kanan) terpecah. Dalam pertemuan dengan Ratu Belanda Beatrix, Mark Rute dari Partai Liberal VVD memohon untuk membubarkan kabinet pimpinannya. Ratu Beatrix menerima pengunduran diri ini dan memerintahkan politisi berusia 45 tahun ini untuk melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin pemerintahan.

Pemilu Baru

Rutte menyatakan akan menyampaikan pidato di parlemen hari Selasa (24/04). Kemungkinan ia juga akan menyampaikan rencana pemilihan umum awal – yang ke dua dalam dua tahun. Sabtu (21/04), pemerintahan pimpinan Rutte, yang beranggotakan Liberal VVD dan Demokrat Kristen CDA, gagal untuk meloloskan rencana penghematan sampai 16 milyar Euro.

Sejak Okotber 2010, Belanda berada di bawah pemerintahan koalisi Liberal VVD, milik Rute dan Demokrat Kristen CDA. Kedua partai ini tidak memiliki suara mayoritas di Parlemen dan bergantung pada dukungan partai Partai Kebebasan PVV milik populis kanan Geert Wilders.

Tidak Tercapai Kesepakatan

Selama tujuh minggu lamanya, Partai VVD, CDA dan PVV berusaha untuk mencari kesepakatan dalam rencana penghematan anggaran, namun tanpa hasil. Penghematan ini ditujukan untuk mengurangi defisit pemerintah, dari 4,7 persen produk domestik bruto, menjadi 3 persen seusuai yang ditetapkan Uni Eropa. Hari Sabtu (21/04), Wilders menghentikan diskusi dengan alasan bahwa ia tidak siap memenuhi „perintah penghematan dari Brussel“ untuk pemotongan pensiun.

Sampai 30 April, kepada Komisi Uni Eropa Belanda harus menyerahkan rencana penghematan yang mencapai target defisit. Menteri Keuangan Belanda Jan Kees menyatakan keyakinannya bahwa draft penghematan akan disetujui tepat waktu meskipun terjadinya krisis pemerintahan.

Pengunduran diri Perdana Menteri Rutte dapat menjadi pukulan berat bagi Jerman dalam krisis utang. Rutte merupakan sekutu penting Kanselir Angela Merkel dalam penegakan disiplin anggaran ketat di zona Euro.

Yuniman Farid (dpa/rtr/dap/afp)