1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Malaysia Bubarkan Demonstrasi

28 April 2012

Polisi Malaysia gunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi demonstrasi menuntut reformasi aturan pemilihan umum.

https://p.dw.com/p/14mQK
Foto: Reuters

Sekitar 25.000 demonstran menggelar aksi menuntut reformasi aturan pemilihan umum di ibukota Kuala Lumpur Sabtu (28/4). Ini merupakan aksi protes terbesar dalam kurun 10 tahun terakhir di Malaysia.

Tausende Malaysier demonstrieren gegen Wahlgesetze
Ríbuan warga Malaysia turun ke jalan protes aturan pemilu.Foto: Reuters

Mula-mula aksi protes berlangsung damai, dengan dijaga ketat polisi dan dibarikade kawat berduri. Aparat keamanan mulai menembakkan gas air mata dan meriam air, ketika sekelompok kecil demonstran berusaha menerobos barikade menuju ke Lapangan Kemerdekaan di pusat kota Kuala Lumpur.

Para demonstran, banyak diantaranya mengenakan baju kuning, melontarkan kecemasannya terhadap pemerintahan koalisi dari PM Najib Razak yang sudah memerintah lebih 50 tahun, akan memetik keuntungan secara tidak fair dalam pemilihan umum mendatang.

Pemicu aksi protes itu adalah munculnya spekulasi, bahwa PM Najib Razak akan membubarkan parlemen bulan depan, dan menggelar pemilihan umum yang dimajukan pada bulan Juni. Pemilu parlemen di Malaysia berdasar jadwal, baru akan digelar pertengahan 2013.

Pemerintah yang berkuasa di Malaysia berulang kali menegaskan, pemilihan umum akan digelar secara bebas dan adil. Juga tuduhan aktifis bahwa komite pemilu berat sebelah dan daftar nama pemilih direkayasa, ditolak tegas oleh penguasa.

AS(rtr,afp,dpa)