1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Afghanistan Kecam Insiden di Kandahar

11 Maret 2012

Tentara AS menembak mati 16 warga sipil Afghanistan termasuk sembilan anak-anak di wilayah selatan provinsi Kandahar. Presiden Karzai menuduh itu hal terencana.

https://p.dw.com/p/14J4z
Foto: picture-alliance/Photoshot

Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengecam insiden yang terjadi dan menyebutnya sebagai "pembunuhan berencana". Karzai menuntut penjelasan dari pemerintah Amerika Serikat. Kantor presiden mengatakan, korban yang tewas termasuk 9 anak-anak dan 3 perempuan. Sebelumnya, seorang menteri Afghanistan mengatakan kepada kantor berita Reuters, satu orang tentara Amerika Serikat membunuh 16 orang saat mendobrak pintu-pintu rumah di pedesaan dekat pangkalan militernya, tengah malam waktu setempat.

Lokasi kejadian, distrik Panjwayi berjarak 35 km dari ibukota provinsi Kandahar city. Distrik ini dianggap sebagai pusat spiritual Taliban dan sarang kegiatan pemberontak. Saksi mata mengatakan, mereka melihat sekelompok tentara AS tiba di desa mereka pukul 2 pagi waktu setempat. Namun, menurut seorang pejabat Amerika Serikat, pelaku penembakan hanyalah satu orang tentara.

Pihak Amerika Serikat telah menyatakan rasa duka cita yang mendalam kepada warga Afghanistan, terutama keluarga korban. Gedung Putih, menteri pertahanan Leon Panetta dan beberapa politisi senior telah mengeluarkan pernyataan senada. Jenderal AS John Allen, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan mengatakan akan menelepon Presiden Karzai untuk membicarakan insiden penembakan tersebut.

Warga sipil Afghanistan yang menjadi korban serangan pasukan ISAF adalah faktor utama pertentangan antara pemerintahan Karzai dan pasukan NATO. Penembakan yang terjadi bisa memperparah situasi yang sudah buruk, di saat NATO bersiap menyerahkan tanggung jawab keamanan negara kepada warga Afgahnistan akhir 2014 mendatang.

Vidi Legowo-Zipperer (rtr, ap)