1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Afghanistan Mulai Kunjungan 2 Hari di Jakarta

5 April 2017

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia 5-6 April 2017. Indonesia ingin mendukung perdamaian dan rekonsiliasi di negara yang belasan tahun dicabik perang itu.

https://p.dw.com/p/2ahkw
Afghanistan Independence Day 2016
Foto: Getty Images/AFP/W. Kohsar

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tiba di Indonesia hari Rabu (5/4) sebagai bagian dari lawatan ke Asia Tenggara. Inilah kunjungan kenegaraan pertama seorang Presiden Afghanistan ke Indonesia dan Asia Tenggara.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebutkan, Afghanistan adalah mitra untuk promosi perdamaian. "Afghanistan adalah mitra Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui promosi nilai-nilai Islam moderat," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Selanjutnya disebutkan, Indonesia berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, yang telah bergulat dengan pemberontakan Taliban kekerasan selama 16 tahun.

Ashraf Ghani dan Presiden Joko Widodo akan membahas kerja sama bilateral dan upaya perdamaian di Afghanistan. Kedua negara juga akan menandatangani perjanjian tentang pendidikan, pertanian dan reformasi birokrasi.

Afghanistan Indien Staudamm Projekt
Proyek pembangunan bendungan di provinsi Herat, AfghanistanFoto: Getty Images/A.Karimi

Hampir 4.000 pencari suaka dari Afghanistan harus mendekam di Indonesia selama bertahun-tahun sambil menunggu penempatan mereka ke negara lain sesuai prosedur PBB.

Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay mengatakan, ada empat nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani dalam kunjungan Presiden Afghanistan, yaitu MoU tentang kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, statistik, dan reformasi administrasi publik.

Hari Kamis (6/4) Presiden Ashraf Ghani akan menghadiri pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Afghanistan. Setelah itu dilakukan pertemuan dengan para ulama Indonesia, terutama dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal.

Setelah berkunjung ke Indonesia, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan melanjutkan kunjungannya ke negara Asia Tenggara lainnya, antara lain Singapura dan Malaysia.

Sebelumnya, Ghani berkunjung tiga hari ke Australia dan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menandatangani nota kesepahaman kerjasama kemitraan Afghanistan-Australia senilai 320 juta dolar Australia selama empat tahun sampai 2020.

hp/ap (dpa, antaranews)