1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Iran Tebar Semangat Baru

Edith Koesoemawiria5 September 2013

Ucapan selamat tahun baru kepada kaum Yahudi, kata-kata gagah bagi kelompok ulama yang konservatif. Presiden Iran Rohani minta pentingkan rakyat.

https://p.dw.com/p/19cPK
Foto: Mehr

Presiden baru Iran, Hassan Rohani menyampaikan ucapan selamat kepada semua orang Yahudi, khususnya kaum Yahudi Iran yang merayakan tahun baru "Rosh Hashana". Demikian pesan twitter di akun bahasa Inggris Rohani, yang langsung viral pada petang 4 September 2013.

Antenne Polizei Iran Beschlagnahme
Polisi Iran menyita antena parabolaFoto: MEHR

Hubungan Iran dan Israel biasanya diwarnai konflik, dan bukan hanya akibat sengketa program nuklir. Rohani bulan lalu dilantik sebagai Presiden Iran, menggantikan Mahmud Ahmadinejad yang tersohor antara lain karena sikapnya yang anti Yahudi.

Lebih awal di hari Rabu (04/09), Rohani mengimbau kelompok ulama konservatif Iran untuk mengubah cara pandang piciknya mengenai masyarakat dalam dunia, yang disebutnya, telah saling terhubung melalui satelit televisi dan internet. Pada hari sama, Rohani juga menyatakan ia akan hadir di Sidang Umum PBB di New York bulan ini.

"Menentang ekstrimisme, kekerasan dan instrumentalisasi agama"

Dalam ceramahnya di hadapan Majelis Ulama Iran, Rohani berbicara tegas. Kemenangannya dalam pemilihan presiden merupakan pesan jelas dari rakyat Iran, ungkapnya kepada badan konstitusi itu.

Iranische Politiker
Ulama garis keras berpolitikFoto: 7tir.ir

"Mayoritas rakyat memilih saya, karena saya menentang ekstrimisme, kekerasan dan instrumentalisasi agama serta slogan-slogan yang akibatnya harus ditanggung rakyat.", begitu tegasnya. Pernyataan Rohani merujuk pada sikap politik pendahulunya, Ahmadinejad yang selama itu didukung Majelis.

"Rakyat Miliki Keraguan dan Pertanyaan"

Menanggapi kritik kaum ulama atas pandangan liberalnya terhadap pers dan kebebasan berpendapat, Presiden Hassan Rohani mengatakan, "rakyat memiliki keraguan dan pertanyaan, seharusnya kita memberikan peluang kepada mereka untuk menyampaikannya secara bebas ".

Kepada para ulama konservatif ia juga menyarankan, agar tidak picik lagi menghadapi perkembangan dalam masyarakat, karena seluruh dunia kini sudah saling terhubung melalui internet dan satelit televisi.

Rohani juga memperingatkan, agar tidak meremehkan sanksi internasional terkait dengan program nuklir Iran. Ekspor minyak bumi adalah penghasilan utama Iran, dan sanksi tersebut menyebabkan pengurangan penjualan sebanyak satu juta barel setiap harinya. Hal ini tak hanya berdampak negatif bagi ekonomi negara, tetapi pada kehidupan setiap warga Iran.

ek/hp (dpa/afp)