1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Polandia Tewas

10 April 2010

Pesawat yang ditumpangi Presiden Polandia jatuh. Tak ada korban selamat. Polandia akan gelar pemilu yang dipercepat.

https://p.dw.com/p/MsYs
Presiden Polandia Lech Kaczynski.Foto: AP

Polandia akan menyelenggarakan pemilihan presiden menyusul tewasnya Presiden Lech Kacynski dalam kecelakan pesawat di Rusia, Sabtu (10/04).

Juru bicara pemerintah Polandia mengatakan, sesuai konstitusi, juru bicara majelis rendah di parlemen, Bronislav Komorovski, sementara ini menjalankan fungsi sebagai presiden.

Konstitusi Polandia juga menetapkan, tanggal pemilu harus diumumkan dalam kurun dua minggu dan pemilu harus diselenggarakan dua bulan setelah pengumuman itu.

Presiden Polandia Lech Kaczynski dan sejumlah besar penumpang lain tewas ketika pesawat Tupolev TU-154 yang ia tumpangi jatuh saat mendarat di Smolensk, kota di barat Rusia. Kecelakaan terjadi pukul 11 siang waktu setempat.

Gubernur Smolensk Sergei Antufiev mengatakan, pesawat menerabas pucuk-pucuk pepohonan saat terbang rendah untuk mendarat di lapangan udara di luar Smolensk, lalu jatuh dan pecah menjadi beberapa bagian.

Flugzeugabsturz Smolensk mit Lech Kaczynski Präsident Polen
Reruntuhan pesawat yang ditumpangi Presiden Kaczynski.Foto: AP

Stasiun televisi Rusia menayangkan rekaman kejadian langsung yang menunjukkan potongan badan pesawat terserak di dalam hutan dengan beberapa bagian masih terbakar.

Juru bicara Kementrian Darurat Rusia mengatakan pada kantor berita Rusia Interfax, terdapat 96 orang dalam pesawat naas tersebut, termasuk 88 anggota delegasi Polandia. Tidak ada seorangpun diketahui selamat.

Pejabat di Warsawa membenarkan bahwa Presiden Polandia Lech Kaczynski dan istrinya, Maria, berada dalam pesawat yang jatuh tersebut.

Di antara para penumpang juga terdapat Kepala Staf Militer Franciszek Gagor, Gubernur Bank Sentral Polandia Slawomir Skrzypek, Wakil Mentri Luar Negeri Andrzej Kremer serta sejumlah anggota parlemen dan ahli sejarah.

Para penumpang pesawat itu akan menghadiri upacara peringatan di hutan Katyn, dekat Smolensk, dimana ribuan tawanan perang dan intelektual Polandia dibunuh oleh tentara Soviet, musim panas 1940. Sejumlah anggota keluarga korban pembantaian di Katyn juga menumpang pesawat naas tersebut.

Kantor berita Rusia melaporkan, kesalahan pilot diduga sebagai penyebab kecelakaan. Presiden Rusia Dmitri Medvedev segera menunjuk PM Vladimir Putin sebagai kepala komisi untuk menyelidiki kecelakaan itu dan mengirim Menteri Situasi Darurat Sergei Shoigu ke lokasi jatuhnya pesawat, di wilayah barat Rusia tersebut.

Lech Kaczynski Wahlsieg 2005
Lech Kaczynski dikelilingi keluarganya saat diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden 2005. Di sebelah kiri, istrinya Maria, berdiri dibelakang, menantunya Piotr dan putri mereka Marta.Foto: AP

Lech Kaczynski, terpilih sebagai kepala negara Polandia pada Desember 2005. Presiden berusia 60 tahun itu sudah mendapat sorotan publik di usia 13 tahun, saat ia dan saudara kembarnya Jaroslav, membintangi film anak-anak.

Kembar bersaudara itu lahir Juni 1949 di Warsawa. Pada PD II orangtua mereka ikut berperang melawan pendudukan Jerman. Lech, seorang Katolik yang taat, belajar ilmu hukum sebelum memasuki dunia politik, dan mendukung gerakan 'solidarnosc' Lech Walesa menentang kepemimpinan komunis Polandia.

Lech dan saudara kembarnya Jaroslav mendirikan Partai Hukum dan Keadilan, PiS, yang berhaluan kanan keras. Lech menjadi Menteri kehakiman tahun 2000. Kurang dari setahun setelah ia terpilih sebagai presiden, saudara kembarnya diangkat sebagai PM, sampai tahun 2007. Polandia sempat dijuluki Republik Kembar.

Lech Kaczynski menikah tahun 1978 dengan Maria, kawannya semasa di perguruan tinggi. Pasangan itu memiliki seorang anak perempuan.

RP/ZR/afp/dpa/rtr