1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Proyek Pengalihan Air di Cina Gusur 330 Ribu Warga

23 Oktober 2009

Sudah bertahun-tahun Cina mengolah konsep pembagian air dan merencanakan Terusan Selatan-Utara, proyek raksasa yang kini akan diwujudkan. Cina sudah memindahkan 330 ribu penduduk di kawasan yang terkena dampak proyek.

https://p.dw.com/p/KDwt
Seorang petani Cina berjalan di atas danau yang keringFoto: AP

Tak ada cara yang mustahil bagi pemerintah Cina untuk mengalirkan air ke wilayah utara yang kering. Proyek raksasa yang dinamai Terusan Selatan-Utara itu meliputi pembangunan tiga kanal yang akan mengalirkan air dari selatan ke utara. Kanal bagian timur, tengah dan barat. Status kanal timur dan barat masih dalam rencana jangka panjang, namun kanal tengah kini akan direalisasikan.

"Proyek pengalihan air Selatan-Utara akan memecahkan masah keterbatasan air di Beijing dan kawasan lain. Kanal tengah saja akan melayani lebih dari 20 kota. Panjang kanal ini 1270 Kilometer dan bisa mengangkut 13 miliar kubik liter air pertahun." Demikian terdengar dalam siaran berita di televisi pemerintah.

Wilayah utara Cina, terutama Beijing yang berpenduduk sekitar 17 juta jiwa, sudah lama menderita akibat keterbatasan air. Sungai-sungai kering. Tingkat permukaan air di danau terus menurun. Tepi padang pasir hanya berjarak 80 kilometer dari ibukota. Petani mengeluhkan ladang-ladang berdebu yang tak bisa dikelola lagi. Di sejumlah tempat air tanah baru bisa diperoleh setelah mengebor hingga kedalaman 40 meter lebih. Warga Beijing menyambut gembira pembangunan Terusan Utara-Selatan yang akhirnya dimulai.

Warga Beijing, yang bermukim di ujung akhir kanal, melihat proyek itu sebagai karunia. Sebaliknya, warga di selatan, yang hidup di mulut kanal, memandangnya sebagai kutukan. Sebuah danau dibendung untuk pembangunan kanal. Saat dinding bendungan rampung, daratan di sekitar danau akan terendam sebagian. Lalu, seluruh desa bakal tenggelam. Penduduk yang tinggal di sana harus meninggalkan rumah mereka.

Merendam sebuah kawasan dan memindahkan penduduknya, bukan hal baru bagi pemerintah Cina. Tiga tahun lalu bendungan dengan tiga jurang dioperasikan. 1,3 juta orang dipaksa pindah demi proyek raksasa itu. Sekarang, untuk pembangunan Terusan Selatan-Utara, nasib yang sama akan menimpa 330 ribu warga. Tayangan di televisi menunjukkan orang-orang yang sudah harus meninggalkan rumah mereka musim panas lalu. Harta benda dinaikkan ke truk pengangkut, lalu mereka melambaikan tangan ke arah kamera. Warga yang marah, tidak tampak di televisi.

Pembangunan Terusan Selatan-Utara tak sepi dari protes penduduk. Sengketa muncul terkait pemindahan warga dan ganti rugi. Sebuah kontroversi yang sejak awal tak punya harapan, karena pembangunan Terusan Selatan-Utara ditetapkan oleh lapis tertinggi pemerintah Cina.

Petra Aldenrath/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid