1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rahasia Materi Eksotis Raih Nobel Fisika

4 Oktober 2016

Trio peneliti Thouless, Haldane dan Kosterlitz raih pengharghaan Nobel bidang Fisika 2016 untuk penemuan teoritis di bidang fisika kuantum. Ketiganya meneliti topologi fase transisi dan topologi fase materi.

https://p.dw.com/p/2Qr5S
Schweden Bekanntgabe Physik-Nobelpreis 2016 in Stockholm
Foto: Getty Images/AFP/J. Nackstrand

David Thouless (82), Duncan Haldane (65) dan Michael Kosterlitz (73)membuka pintu ke dunia misteri yang belum dikenal, dimana materi fase yang tidak lazim. Akademi ilmu pengetahuan Swedia menyebutkan, trio ilmuwan ini membuka rahasia materi yang eksotis.

Mereka diberi anugerah ilmu fisika paling bergengsi itu, untuk temuan teorits mereka terkait topologi fase transisi dan topologi fase dari materi. Ketiga ilmuwan melakukan risetnya para tahun 70-an hingga 80-an. Namun komita Nobel menunggu sekian lama, untuk membuktikan bahwa teori itu juga teruji seiring dengan waktu.

Topologi sebetulnya cabang ilmu matematika, yang menjelaskan sifat materi tetap dipertahankan jika obyek ditarik memanjang, dipelintir atau diubah bentuk asalkan tidak tercerai berai.

Kosterlitz dan Thoules meneliti fenomena pada materi yang amat tipis, yang bisa ditafisrkan sebagai materi dua dimensi. Sementara Haldane meneliti materi yang amat tipis, sehingga bisa dianggap satu dimensi.

Terapan di bidang elektronik dan material

Trio ilmuwan yang dinyatakan meraih Nobel fisika 2016 itu menggunakan metode ilmu matematika tinggi, untuk meneliti fase yang tidak lazim pada materi, diantaranya penghantar listrik super, fluida super dan juga film magnetis amat tipis.

Akademi ilmu pengetahuan Swedia menyebutkan, hasil riset trio ilmuwan itu di masa depan dapat diaplikasikan di bidang teknik material atau elektronika.

Mayoritas ilmuwan sebelumnya menganut asumsi, pada materi datar dua dimensi, fluktuasi termal merusak struktur pada materi, bahkan pada suhu nol derajat absolut. Namun Thoules dan Kosterlitz pada tahun 1970 mengembangkan pengetahuan baru tentang fase transisi pada materi. Menurut Komiter Nobel karya mereka merupakan temuan terpenting abad 20 dalam teori fisika materi termampatkan.

Tidak berhenti di situ, Thoules dan Haldane pada 1980 merilis teori baru tentang konduktivitas, yang merupakan terobosan yang mengubah teori sebelumnya tentang mekanima kuantum yang menjelaskan material mana yang memiliki sifat meneruskan aliran listrik atau konduktor.

as/ap(rtr,afp,ap,dpa)