1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rainbow Warrior II Punya Fungsi Baru

4 September 2011

Rainbow Warrior sudah menjadi bagian organisasi perlindungan lingkungan Greenpeace yang tidak dapat disangkal lagi. Sekarang Rainbow Warrior II akan mengemban tugas baru, dan kapal III sudah hampir selesai dibuat.

https://p.dw.com/p/12RlS
The Greenpeace ship Sirius anchored at entrance of the military harbour in Zeebrugge Friday Sept. 1, 1995, after it vainly tried to blockade entrance of it to visiting French naval ship FS Borda. The Greenpeace action was to protest against the French decision to resume nuclear testing in Mururoa. The FS Borda is in background second from left. (AP Photo/Carl Duyck) (Photo für Kalenderblatt)
Salah satu kapal Greenpeace bernama SiriusFoto: AP

Dalam sebuah upacara sederhana yang berlangsung di Singapura, ikon aksi protes menentang perusakan lingkungan, Raibow Warrior dihibahkan kepada Friendship, sebuah LSM internasional, yang bermarkas di Bangladesh. Kapal Rainbow Warrior ini akan dialihfungsikan menjadi rumah sakit mengapung.

Setelah 22 tahun lamanya mengarungi samudera luas di dunia, dengan membawa misi menjaga lingkungan, Rainbow Warrior akan diberi nama baru Rongdhonu. Itu adalah kata dalam bahasa Bengali, yang berarti "Rainbow" atau pelangi. Kapal ini akan dipergunakan untuk membawa bantuan obat-obatan bagi masyarakat terentan di dunia, komunitas yang selama ini jauh dari jangkauan layanan kesehatan.  Rongdhonu juga akan menjadi kapal darurat kesehatan di kawasan Bangladesh, sehingga dapat membantu LSM Friendship dalam mengangkut obat-obatan di kawasan yang selama ini mengalami dampak perubahan iklim.

Greenpeace, tentu saja tak ada maknanya tanpa Rainbow Warrior. Konstruksi Warrior yang baru, yaitu yang ketiga, hampir selesai. Kapal itu akan bergabung dengan Greenpeace saat organisasi lingkungan tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-40.

Raibow Warrior II berlayar pertama kalinya tahun 1989, menggantian Rainbow Warrior pertama yang dibom dan ditenggelamkan oleh pemerintah Perancis, tahun 1985. Lebih dari dua dekade kapal itu  berkonfrontasi dengan kejahatan lingkungan, memblokade pengiriman kayu illegal, melawan senjata nuklir, mengupayakan perlambatan pemanasan global, pembajakan ikan, dan terakhir membawa sampling radiasi dari Fukushima.

Rainbow Warrior merepresentasikan harapan, menyuarakan kerentanan bumi, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Bersama reporter Deutsche Welle, Ayu Purwaningsih, aktivis Greenpeace Indonesia Bustar Maitar berbincang-bincang antara lain tentang mengapa LSM Kemanusiaan Friendship yang mendapat kehormatan memakai Rainbow Warrior II yang dipensiunkan.

Ayu Purwaningsih

Editor: Marjory Linardy