1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Belanja Ramadan ke London

1 Juli 2014

Toko-toko mewah di London untung besar selama bulan Ramadan. Banyak orang kaya dari Timur Tengah datang dengan rombongan besar selama bulan puasa untuk belanja berbagai barang mahal.

https://p.dw.com/p/1CSlF
Foto: picture-alliance/dpa

Dari pusat perbelanjaan mewah Harrods di Knightsbride sampai toko-toko berlian di Mayfair. Setiap tahun selama bulan Ramadan, pusat-pusat belanja di London didatangi para pembeli kaya dari timur tengah. Mereka datang dengan kontingen keluarga besar, diiringi para pengawal dan sopir pribadi dengan mobil Rolls Royce dan Ferrari berpelat nomor negara Arab.

Para pemilik toko menyebut fenomena ini sebagai Ramadan Rush. Para hartawan dari Arab terbang ke London untuk berbelanja barang mewah. Puncak kedatangan mereka adalah di awal bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kedatangan rombongan pembeli ini begitu mencolok, sehingga para pemilik toko di London juga menamakannya "Harrods Hajj" atau naik haji ke Harrods.

"London adalah kota Eropa yang paling banyak didatangi pengunjung dari timur tengah. Ini hampir menjadi rumah kedua mereka," kata Gordon Clark, UK Manager perusahaan riset khusus ritel Global Blue. Perusahaan ini memperkirakan, omset selama Ramadan tahun ini akan melonjak 60 persen dibanding tahun lalu.

Mengincar pasar lukratif

Jumlah wisatawan dari Uni Emirat Arab, Kuwait dan Saudi Arabia yang datang ke Inggris jauh lebih kecil dibandingkan dengan wisatawan dari Eropa dan Amerika. Tapi uang yang mereka keluarkan untuk berbelanja jauh lebih besar.

Dari jumlahnya, mereka hanya menduduki peringkat ke 19. Tapi dari pengeluarannya, mereka menduduki peringkat ke-2. Tahun lalu, mereka membelanjakan sekitar 1,5 milyar dolar AS.

Pengeluaran terbesar dilakukan oleh wisatawan dari Kuwait. Mereka rata-rata membelanjakan 2.275 dolar per transaksi bulanJuli tahun lalu, kata Clark.

Barang-barang mewah yang diincar terutama adalah tas, sepatu, jam tangan dan perhiasan. Menurut asosiasi toko mewah London Luxury Quarter, pengeluaran terbesar dilakukan oleh wisatawan Cina, diikuti oleh wisatawan dari timur tengah.

"Kami bekerjasama dengan beberapa penyalur barang-barang eksklusif khusus untuk pasar menjelang Ramadan", kata Myf Ryan, direktur marketing di pusat perbelanjaan Westfield.

"Dior mengeluarkan model tas eksotis dalam jumlah terbatas, Louis Vuitton dan Burberry memberikan penawaran khusus untuk pesanan pribadi", tutur Ryan. Ia menambahkan, hotel dan industri pariwisata juga berusaha keras membuat para wisatawan Arab merasa nyaman berbelanja di London.

hp/rn (ap)