1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rasmussen: NATO Sebagai Forum Keamanan Global

7 Februari 2010

Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen ingin pakta militer ini tidak hanya berfungsi sebagai forum pertahanan negara anggotanya melainkan juga bagi forum masalah keamanan global.

https://p.dw.com/p/LuwN
Sekjen NATO Anders Fogh RasmussenFoto: AP

Konferensi Keamanan di München memasuki hari ketiga dan yang terakhir pada hari Minggu ini (07/02). Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengutarakan di München Minggu pagi (07/02) bahwa pakta militer ini harus berkembang sebagai pusat keamanan global. Tapi ini tidak berarti harus aktif secara militer di seluruh dunia, melainkan memikirkan agar NATO menjadi forum masalah keamanan global, dan bukan sebagai saingan PBB. Apalagi mengingat bahwa hampir semua operasinya merupakan pelaksanaan resolusi PBB. Pakta ini diinginkan sebagai titik temu pusat perembukan bagi isu keamanan internasional, demikian ditegaskan Rasmussen.

Pada Konferensi Keamanan di München yang dihadiri para politisi papan atas, wakil-wakil militer dan pakar keamanan, Sekjen NATO Rasmussen hari Minggu (07/02) juga mengimbau Rusia untuk meningkatkan keterlibatannya di Afghanistan. Ia mengaku telah menyodorkan sejumlah gagasan kepada Moskow mengenai kemungkinan keterlibatan Rusia dalam operasi di Afghanistan. Misalnya, penyediaan helikopter bagi pasukan Afghanistan dan ikut dalam bantuan pendidikan tentara serta polisi.

Karsai / Afghanistan / ISAF
Presiden Afghanistan Hamid KarzaiFoto: AP

Rasmussen tuntut Afghanistan ambil alih tanggung jawab keamanan tahun ini

Selanjutnya Rasmussen menuntut agar tanggung jawab keamanan diserahkan kepada pemerintah Afghanistan tahun ini. Namun untuk berhasil dalam operasi di Hindukush, Afghanistan harus menunjukkan kemajuan nyata di sektor sipil, terutama menyangkut perbaikan kepemimpinan pemerintah dan perang melawan korupsi. Selain itu, pemerintah Afghanistan harus menciptakan sistem pendidikan yang meluas dan menata perekonomian yang tidak didominasi perdagangan narkotik, ujar Sekjen NATO.

Rasmussen juga berjanji akan tetap mendukung Afghanistan dalam sektor sipil dan militer. Organisasi internasional penting lainnya, terutama PBB juga harus ikut mengupayakan reformasi ini. Negara tetangga seperti Pakistan, India dan China juga bertanggung jawab bagi stabilisasi Afghanistan, demikian digarisbawahi Rasmussen.

Guttenberg / Sicherheitskonferenz / München
Menhan Jerman Karl-Theodor zu GuttenbergFoto: AP

Menhan Jerman menentang gagasan pusatkan penanganan isu keamanan global pada NATO

Dalam perdebatan mengenai masa depan NATO pada Konferensi Keamanan di München, Menteri Pertahahan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg mengatakan pada Minggu pagi (07/02), ia menentang peranan global NATO yang menunjukkan satu suara dan menganggap kebulatan pendapat yang diharapkan terkonsentrasi pada pakta militer ini sebagai absurd. Saat ini NATO merumuskan sebuah konsep strategis baru yang diharapkan rampung sebelum akhir 2010. Baik Rasmussen maupun Guttenberg menegaskan, kewajiban mendukung negara anggotanya harus tetap menjadi inti tugas aliansi militer tersebut. Namun Rasmussen menyebut bahwa NATO harus menjadi pusat jaringan kemitraan keamanan. Dalam hal ini ia mengacu pada misi internasional di Afghanistan ISAF yang diikuti oleh 44 negara. Misi ISAF menunjukkan bahwa kemitraan keamanan seperti itu sudah ada, ujar Rasmussen.

Menhan Jerman Guttenberg memang mendukung upaya NATO dalam masalah keamanan global dengan melewati tugas utamanya sebagai pelindung negara anggota, tetapi menurutnya, "Kami tidak ingin menjadikan aliansi ini sebagai arsitek keamanan global." Guttenberg juga menegaskan, bahwa NATO tidak boleh menjadi saingan PBB. Bahkan sebaliknya, PBB dapat mengambil keuntungan dari misi NATO, misalnya dalam melaksanakan resolusi PBB. Guttenberg menyebut "konsensus sebagai sisi kuat NATO", namun dengan tegas menentang pemusatan kebulatan pendapat pada NATO.

CS/AG/dpa/reuters/afp