1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Usai Pemilu Regional NRW

10 Mei 2010

Pemerintahan koalisi CDU dan FDP mengalami pukulan telak dalam pemilu regional di Nordrhein-Westfalen. CDU anjlok ke 34,6 persen, SPD 34,5, Partai Hijau 12,7, FDP 6,7 dan Partai Kiri 5,6 persen.

https://p.dw.com/p/NKJ8
Kandidat utama SPD Hannelore KraftFoto: picture-alliance/dpa

Masih belum jelas, koalisi apa yang nantinya terbentuk di Nordrhein-Westfalen, perbedaan suara antara CDU dan SPD sangat tipis. Tapi para pendukung Partai sosial demokrat SPD hampir tidak bisa mempercayai keberhasilan mereka. Setelah rentetan hasil pemilihan yang buruk, akhirnya mereka bangkit kembali. Di Willy Brandt Haus, gedung pusat partai di Berlin, mereka merayakan sukses di Nordrhein-Westfalen bersama sang ketua partai Sigmar Gabriel. "Gedung ini sudah lama tidak melihat dan mendengarnya. Sudah waktunya kita berpesta seperti malam ini!"

Para pemilih di Nordrhein-Westfalen tidak hanya memberikan suara bagi SPD dan kandidat utama Hannelore Kraft, melainkan juga menunjukkan ketidaksetujuan akan pemerintahan koalisi hitam-kuning, Uni Kristen CDU/CSU dan liberal demokrat FDP. Demikian lanjut Gabriel. "Tentu saja mereka ingin menghentikan apa yang terjadi disana. Dalam beberapa bulan terakhir tidak hanya kekacauan saja yang ada, tetapi juga politik yang diarahkan untuk bertentangan dengan keinginan rakyat. Merkel dan Westerwelle mencobanya dengan penurunan pajak yang tidak masuk akal dan hanya akan menjadi beban bagi pemerintah kota. Mereka juga menyetujui kembalinya Jerman dalam hal energi atom."

Partai lain yang juga berpesta adalah Partai Hijau. Mereka belum pernah memperoleh suara sebanyak kali ini di Nordrhein-Westfalen. Bagi mereka kini terbuka kemungkinan untuk berada di posisi pemerintahan bersama SPD. Pilihan ini lah yang berulang kali mereka tegaskan dalam kampanye pemilihan. Hasil pemilihan yang baik ini, juga memiliki arti yang lebih luas bagi ketua Partai Hijau Claudia Roth. "Kami telah mencapai banyak hal. Kami tidak hanya memungkinkan pergantian politik di Nordrhein-Westfalen, tetapi kami juga menunjukkan kepada pemerintah di Berlin bahwa mereka tidak bisa memerintah terus-menerus dengan cara seperti itu. Di parlemen negara bagian ada suara mayoritas yang berbeda dan ini adalah peringatan bagi koalisi hitam-kuning. Tidak hanya di negara bagian Nordrhein-Westfalen, melainkan juga di seluruh Jerman."

Pemerintahan koalisi kehilangan mayoritas suara dalam pemilihan di negara bagian NRW. Karena itu tampak jelas, bahwa para pendukung partai CDU tidak ingin merayakan hasil pemilihan tersebut. Setelah mulai bisa menerima kekalahan, sekjen CDU Hermann Gröhe menganalisa hasil buruk kali ini. Menurutnya, penyebabnya tidak hanya strategi politik di Nordrhein-Westfalen, melainkan juga di pemerintahan pusat di Berlin. "Awal yang sulit koalisi uni kristen - liberal demokrat dan terlalu banyaknya pertentangan tidak berguna yang ditampilkan secara terbuka menyebabkan warga tidak lagi mempercayai kami. Walau pun dalam beberapa minggu terakhir kami berhasil mengejar ketinggalan."

Ketua partai FDP yang juga Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle memiliki analisa yang senada. Para pemilih di Nordrhein-Westfalen telah mengirim partainya ke bangku oposisi disana. "Tentu ini juga peringatan bagi partai pemerintah. Dan warga Jerman harus tahu, bahwa kami mendengarkan peringatan tersebut. Kami harus berusaha keras untuk memenangkan kembali kepercayaan yang hilang melalui kerja keras. Ini sekarang akan menjadi tugas kami."

Sebaliknya, Partai Kiri puas dengan hasil pemilu NRW. Mereka untuk pertama kalinya berhasil memperoleh kursi dalam pemerintahan negara bagian tersebut. Ini sebelumnya tidak diduga. Biasanya partai ini di wilayah barat Jerman tidak sekuat di timur. Sekjen Partai Kiri Dietmar Bartsch menyebut pemilu kali ini membawa hasil yang luar biasa. "Kami kini terwakili dalam 13 pemerintahan negara bagian. Sama jumlahnya dengan partai Hijau. Dan kami boleh merasa bangga, bahwa tahun ini kami mencapai hasil sebagus ini."

Dalam kampanye pemilu, SPD dan partai Hijau menegaskan, bahwa mereka tidak akan menjalin kerja sama dengan Partai Kiri. Namun, dengan hasil pemilu yang tidak memiliki pemenang yang jelas, sepertinya koalisi awal masih bisa berubah. Partai Hijau dikatakan siap menguji kemampuan Partai Kiri dalam pemerintahan.

Nina Werkhäuser / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Dyan Kostermans