1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Remaja Palestina Dibunuh di Yerusalem

2 Juli 2014

Seorang remaja Palestina kemungkinan jadi korban aksi balas dendam. Jenazahnya ditemukan dekat Yerusalem, setelah tiga hari sebelumnya tiga remaja Israel ditemukan tewas.

https://p.dw.com/p/1CUSV
Foto: Reuters

Seorang remaja Palestina ditemukan tewas dekat Yerusalem hari Rabu (02/07), demikian laporan media di Israel. Menurut laporan televisi Israel, ia kemungkinan menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan kalangan militan Yahudi sebagai aksi balas dendam.

Begitu berita itu tersebar, warga Palestina berkumpul di luar rumah korban dan menggelar aksi protes, kemudian melempari polisi Israel. Aparat keamanan Israel membalas dengan tembakan peluru karet. Beberapa wartawan ikut cidera dalam insiden itu.

Media Palestina memberitakan, korban adalah Mohammed Abu Khder yang berusia 16 tahun. Walikota Yerusalem Nir Barkat mengecam aksi pembunuhan itu dan mengimbau warga agar tetap tenang.

"Ini adalah tindakan barbar dan mengerikan, saya mengecam keras. Ini bukan cara kami dan saya yakin, aparat keamanan akan menghadapkan pelakunya ke pengadilan. Saya mengimbau semua orang agar menahan diri", kata Barkat.

Korban penculikan

Hari Rabu pagi, polisi menerima laporan ada aksi penculikan di Beit Hanina, sebuah kawasan yang dihuni warga Palestina di Yerusalem timur.

"Kami menerima laporan bahwa ada seseorang yang dipaksa naik ke dalam mobil di Beit Hanina", kata jurubicara polisi Luba Samri. "Satu jam setelah tu, mayat ditemukan di Yerusalem timur, tapi belum diidentifikasi."

Saksi mata melaporkan, remaja itu dibawa oleh sebuah sedan hitam yang sudah terlihat di daerah itu sehari sebelumnya. Warga sempat mengejar tapi tidak mampu mengikuti mobil itu.

Kemungkinan aksi balas dendam

Hari Selasa, ratusan warga Israel menghadiri acara penguburan tiga remaja yang ditemukan tewas dekat Hebron. Ketiganya hilang sejak 12 Juni dan mayat mereka ditemukan Senin malam. Militer Israel selama dua minggu melancarkan operasi pencarian dan menangkap sekitar 400 warga Palestina. Beberapa warga Palestina tewas selama aksi militer itu.

Pembunuhan tiga remaja Israel yang berusia antara 16 sampai 19 tahun itu membangkitkan kemarahan besar. Pemerintah Israel melancarkan serangan udara ke Gaza sebagai aksi balasan dan menghancurkan rumah dua anggota militan Hamas yang dituduh berada dibalik aksi penculikan itu.

Beberapa jam setelah upacara penguburan itu, massa menggelar aksi protes yang berakhir dengan kerusuhan dan kekerasan terhadap warga Arab. Polisi menahan 47 orang. "Sekitar 200 orang memblokir jalan masuk ke Yerusalem dan meneriakkan yel-yel anti Arab", kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mengambil langkah tegas untuk "menghentikan serangan-serangan dan kekacauan" yang terjadi terhadap warga Palestina.

hp/ml (afp, rtr, dpa)