1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Tahan Anggota Neonazi Norwegia

Agus Setiawan17 Juli 2013

Anggota neonazi asal Norwegia yang juga pemusik metal ditahan atas tuduhan merencanakan serangan teror. Diduga satu jaringan dengan Anders Behring Breivik.

https://p.dw.com/p/199Ri
This photo taken in 1999 shows Varg Vikernes neo-nazi sympathizer and convicted murderer.
Christian Varg VikernesFoto: AFP/Getty Images

Aparat keamanan Perancis hari Selasa (16/07713) menahan Kristian Vikernes, 40 tahun, di rumahnya besama istrinya Marie Cachet, 25 tahun. Menurut Kementerian Dalam Negeri Pereancis, Vikernes yang berasal dari Norwegia, "dekat dengan gerakan neonazi" dan sedang mempersiapkan "aksi teror besar".

Teroris neonazi Norwegia Anders Behring Breivik pernah menghubungi Vikernes sebelum melakukan aksi pembunuhan massal 22 Juli 2011 di Pulau Utoya, Norwegia. Ia menembak mati 77 orang, sebelum ditangkap polisi Norwegia.

Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls menerangkan, belum ada rencana konkret tentang target serangan teror Vikernes, namun dinas intelijen memutuskan untuk "bertindak sebelum sesuatu terjadi, dan bukan sesudahnya". Polisi menyita lima senjata laras panjang dari rumahnya.

Latar Belakang Kriminal

Vikerness adalah gitaris grup metal asal Norwegia. Ia memiliki latar belakang kriminal. Tahun 1993, ia membunuh rekan musisinya, gitaris Oeystein Aarseth, yang dikenal dengan nama samaran Euronymous dari grup Mayhem. Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara 21 tahun.

Setelah menjalani masa tahanan selama 16 tahun, Vikernes dibebaskan tahun 2009. Ia kemudian pindah ke Perancis tahun 2010. Polisi Perancis menangkapnya di desa Salon La Tour.

Dalam sebuah wawancara dengan majalan Guitar World tahun 2010, ia mengatakan, masa tahanan dipenjara membuat pandangannya menjadi makin ekstrim. Ia juga menyerukan warga Perancis agar dalam pemilu memilih Marine Le Pen, politisi radikal kanan Partai Front Nasional.

Sudah Lama Diamati

Menurut keterangan polisi, Vikernes sudah diamati selama bertahun-tahun karena pandangan ekstrimnya. Namun satuan anti teror mulai melakukan penyidikan intensif setelah istrinya membeli senjata. Hal itu dilakukan secara legal karena istrinya memang punya ijin memegang senjata.

Mendagri Perancis Manuel Valls menjelaskan, dinas intelijen Perancis menilai pesan-pesan yang disebar Vikernes di internet mengungkapkan potensi kekerasan yang besar. "Pembelian senjata oleh istrinya menunjukkan ada kemungkinan aksi terorisme. Untuk mengetahui lebih banyak apa rencana itu, dinas intelijhen memutuskan untuk menangkap dia," kata Valls.

Jaringan Neonazi Norwegia

Menurut Kementerian Dalam Negeri Perancis, teroris neonazi Breivik mengirimkan manifesto ideologinya kepada Vikernes sebelum melakukan serangan bom di Oslo dan pembunuhan massal di Pulau Utoya.

Breivik menyatakan aksi pembunuhan itu dilakukan karena sudah terlalu banyak pendatang dan budaya asing di Norwegia. Ia kini ditahan di sebuah penjara isolasi, setelah dijatuhi hukuman penjara 21 tahun. Ini adalah hukuman tertinggi di Norwegia. Masa tahanan bisa diperpanjang, jika ia dianggap masih berpotensi membahayakan masyarakat.

hp/yf (afp, dpa)