1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rokok Rasa Mint Mudahkan Ketagihan

Edith Koesoemawiria25 Juli 2013

Kala ini rokok rasa mint amat populer diantara kalangan muda Amerika Serikat. Perlukah dibatasi penjualannya?

https://p.dw.com/p/19EK8
Foto: Fotolia/pfheonixx22

Rokok rasa mint secara umum tidak lebih mengancam kesehatan, tapi merupakan resiko yang lebih besar bagi publik. Begitu ungkap Lembaga Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Data ilmiah menunjukkan bahwa ketimbang rokok jenis lain, jauh lebih sulit untuk berhenti menghisap rokok rasa mint.

Minzöl
Foto: Fotolia/Cogipix

Para legislator Amerika Serikat tengah mempertimbangkan pembatasan penjualan rokok rasa mint. Untuk itu, FDA tengah mengumpulkan informasi yang lebih lengkap agar bisa diambil keputusan tepat. Komunitas kesehatan, industri tembakau, dan anggota masyarakat memiliki 60 hari untuk memberikan masukan mengenai produk ini.

Penelitian lembaga itu menunjukkan bahwa perokok pemula lebih menyukai rokok rasa mint. Selain itu, perokoknya menghadapi kesulitan lebih besar untuk berhenti merokok dan cenderung menyalakan rokok pertama dalam kurun waktu 5 menit setelah bangun pagi. Hal ini, menurut lembaga tersebut, mengindikasikan bahwa rasa mint menambah kemungkin ketagihan pada nikotin.

Kala ini rokok rasa mint amat populer diantara kalangan muda Amerika Serikat, khususnya di antara kelompok Afro-Amerika. Komisioner FDA Margaret Hamburg mengatakan, "Ada dampak kesehatan publik yang perlu dipertanyakan sehubungan rokok rasa mint.“

Source News Feed: EMEA Picture Service ,Germany Picture Service A cigarette butt is seen in a bin in central Sydney in this April 7, 2011 file photo. Australia's highest court will rule on the world's toughest anti-cigarette marketing laws on August 15, 2012 in what has become a major test case for global tobacco companies in their fight against restrictions on the sale of their products. REUTERS/Daniel Munoz/Files (AUSTRALIA - Tags: BUSINESS HEALTH POLITICS)
Foto: Reuters

Kampanye untuk Anak-anak Bebas Rokok menyebut bahwa hasil penelitian terakhir ini seharusnya mendorong FDA untuk bertindak lebih cepat dalam melaran penjualan rokok rasa mint di Amerika Serikat.

Tembakau menyebabkan kematian lebih dari 400 ribu orang di Amerika Serikat dan biaya layanan kesehatan yang mencapai 96 milyar dolar. Penjualan rokok rasa mint mencapai 25% seluruh penjualan rokok di Amerika Serikat.

ek/ap (rtr/ap)