1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rumah Terapung di Berlin

26 Juni 2017

Seperti apa rumah impian Anda? Harald Windler mewuijudkan mimpinya. Rumahnya dilengkapi sauna dan teras bermandi matahari - bahkan kolam renang. Yang menakjubkan, rumah di pinggiran kawasan hijau Berlin ini: Mengapung!

https://p.dw.com/p/2fOPh
Euromax 06.10.2016
Foto: DW

Kawasan hijau Havel - antara Berlin dan Potsdam. Tujuan wisata populer - tidak hanya bagi penduduk Berlin. Di atas air, rumah perahu modern milik Harald Windler tampak mencolok.

"Ini sangat istimewa. Inilah sensasi kehidupan yang dapat kita miliki. Di sini kita bisa bersantai, setiap hari rasanya seperti berlibur. Stres langsung hilang saat pulang ke rumah," ujar Windler.

Sejak 2015 ahli terapi fisik tersebut tinggal di rumah mengambang impiannya. Dekorasi yang simpel menyediakan ruang hidup yang selaras dengan panorama sekitar. Lewat jendela kaca setinggi 2,5 meter, penghuni bisa menikmati hampir seluruh pemandangan.

Kecil tapi lengkap

Di ruang tamunya ada sofa lipat yang bisa digunakan sebagai tempat tidur tamu. Di dapur ada microwave, mesin cuci piring dan kompor. Tangki menjamin tersedianya air minum. Listrik berasal dari generator.

Meskipun hanya 5 meter persegi, kamar mandinya terasa luas. Jendela kacanya tak tembus pandang. Ada juga sauna kecil. Jadi rumah ini bisa didiami sepanjang tahun - bahkan pada musim dingin sekalipun. Tempat favoritnya adalah kamar tidur di bagian belakang perahu. Bangun tidur bisa langsung menceburkan diri ke air.

Windler: "Penting bagi saya, untuk memiliki segala fasilitas seperti di apartemen atau rumah pada umumnya. Saya tak perlu menyingkirkannya. Semua ada di rumah kapal yang saya bangun ini. "

Selain sofa yang dapat dengan mudah beralihfungsi menjadi tempat tidur, jendelanya bisa ditutup kerai agar tak masuk cahaya. Setiap meter persegi dimanfaatkan dengan cerdas.

"Tentu saja tidak begitu banyak ruang dalam rumah kapal. Inilah kekurangannya. Dalam lemari, barang-barang saya hanya sebagian yang tertampung. Sisanya ada di bawah badan kapal  atau di ruang dalam kapal yang tersisa. Kalau Anda melihat keluar dari sini, jendelanya disekat ganda. Jadi suhu di musim dingin tidak masalah," jelas Windler.

Tidak mudah mewujudkannya

Pemanas yang dipasang dalam lantai, menghangatkan rumah seluas 50 meter persegi ini saat musim dingin. Lahan paling luas terletak di teras atas, sekitar 60 meter persegi. "Bagi saya sangat penting untuk memiliki lahan luas, seperti di teras atap ini. Di sini tidak hanya untuk makan, tetapi juga buat bersantai, ada juga kolam renang hangat."

"Rumah kapal impian" seharga 400.000 Euro ini dibangun di Dresden dan diangkut lewat kanal ke Berlin. Ini bukan satu-satunya rintangan yang harus diatasi. Windler: "Hal yang paling sulit bagi seseorang yang ingin punya atau membangun rumah kapal adalah tempat berlabuh. Di Berlin amat langka, sulit menemukannya sekarang ini."

Teman-temannya datang mengunjunginya dengan perahu. Di cuaca hangat, ia mengajak mereka ke teras untuk barbeque. Rumah kapal Berlin, tempat ideal untuk melarikan diri dari kesibukan kota besar.

Franziska Wartenberg (vlz/as)