1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia dan Ukraina Lanjutkan Perundingan

3 Juli 2014

Rusia dan Ukraina akhirnya sepakat melanjutkan perundingan gencatan senjata, setelah pertemuan darurat di Jerman. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengangkat menteri pertahanan baru.

https://p.dw.com/p/1CV3B
Foto: Reuters

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier tak kenal lelah mengupayakan gencatan senjata di Ukraina. Hari Rabu (02/07) ia mengundang para menteri luar negeri dari Rusia, Ukraina dan Perancis untuk melakukan pertemuan darurat di Berlin, setelah pertempuran kembali gencar di Ukraina timur.

Menlu Ukraina Pavlo Klimkin dan rekan sejabatnya dari Rusia, Sergei Lavrov berunding selama dua setengah jam di Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin. Akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan konsultasi minggu ini juga.

Steinmeier yang ditemani Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Faubius menerangkan, setelah pembicaraan intensif, mereka akhirnya sepakat melaksanakan lima butir agenda untuk gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dengan kelompok separatis pro Rusia.

Perundingan selanjutnya akan dilakukan di Ukraina "sebelum tanggal 5 Juli" di bawah penengahan Organisasi Keamanan dan Kersajama Eropa, OSCE.

Menteri pertahanan diganti

Presiden Ukraina Petro Poroshenko hari Kamis (03/07) mengumumkan perombakan kepemimpinan militer. Valery Geletey, 46 tahun, diangkat sebagai menteri pertahanan baru menggantikan Mykhailo Koval. Ia juga mengangkat Jendral Viktor Muzhenko sebagai kepala staf militer yang baru.

Poroshenko kembali menjanjikan amnesti kepada anggota separatis yang meletakkan senjata dan tidak terlibat dalam aksi kejahatan terhadap militer Ukraina.

Jurubicara komisi pertahanan Ukraina Andry Lytsenko mengatakan, sejak pecahnya pertempuran dengan kelompok separatis, sekitar 200 anggota aparat keamanan tewas, diantaranya 150 orang serdadu.

Seorang serdadu Ukraina dilaporkan tewas dalam serangan kelompok separatis Rabu malam. Pemberontak mendekat dengan mobil yang membawa bendera putih, kemudian melepaskan tembakan. Sembilan serdadu lain luka-luka dalam pertempuran dekat perbatasan Rusia di kawasan Luhansk.

Pertempuran pecah bulan April lalu setelah kelompok separatis pro Rusia menyatakan keluar dari Ukraina dan mengumumkan kemerdekaan kawasan Donetsk dan Luhansk. Ukraina menuduh Rusia membantu separatis dengan relawan dan senjata berat yang masuk lewat perbatasannya.

hp/rn (afp, rtr)