1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Terorisme

Rusia Gandeng Indonesia Perangi Terorisme

9 Agustus 2017

Rusia menawarkan kerjasama keamanan buat memerangi ancaman terorisme, antara lain koordinasi antara satuan anti teror dan kooperasi di bidang keamanan siber.

https://p.dw.com/p/2hvC1
Sergej Lawrow
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey LavrovFoto: Getty Images/AFP/J. Macdougall

Indonesia dan Rusia menyepakati kerjasama di bidang terorisme untuk memerangi ancaman kelompok Islamic State. Kesepakatan tersebut diumumkan setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyambangi Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (8/8). Menurutnya meski terdesak di Suriah dan Irak, ISIS masih merupakan ancaman nyata terhadap stabilitas di kawasan.

"Anggotanya sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke wilayah yang dekat dengan perbatasan Rusia dan Indonesia," ujar Lavrov. "Kami sepakat bahwa satuan khusus dari kedua negara akan meningkatkan koordinasi dalam upaya bersama memerangi ancaman ini."

"Kami akan meningkatkan kerjasama di bidang ini baik pada level bilateral dan pada platform Rusia dan ASEAN."

Sementara Retno Marsudi merinci fokus utama kerjasama anti terorisme dengan Rusia juga akan berpusar pada "kerjasama di bidang keamanan siber," ujarnya. Indonesia yang sedang mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi juga membidik peningkatan kerjasama perdagangan dengan Rusia.

Kedatangan Lavrov juga diyakini untuk merampungkan kesepakatan jual beli pesawat tempur Sukhoi SU-35. Pekan lalu kedua pihak menandatangani nota kesepahaman untuk menukar 11 unit SU-35 dengan sejumlah komoditi andalan seperti kopi dan minyak sawit.

Lavrov mengatakan Indonesia dan Rusia sedang menyiapkan makalah tentang strategi melawan ideologi teror yang bakal dipresentasikan pada Konferensi Tingka Tinggi Asia Timur di Filipina, November mendatang.

rzn/yf (dpa,ap)