1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia Izinkan Akses Pengawas OSCE ke Ukraina

17 Februari 2015

Rusia akhirnya mengizinkan pengawas OSCE memonitor pelaksanaan gencatan senjata di timur Ukraina. Kesepakatan tercapai setelah percakapan telefon segitiga antara Berlin, Moskow dan Kiev.

https://p.dw.com/p/1Ecnu
Ukraine Unruhe in Debaltseve
Foto: Reuters/G. Garanich

Kesepakatan akses darat di timur Ukraina bagi para pengawas dari organisasi keamanan dan kerjasama di Eropa-OSCE dalam misi monitoring gencatan senjata dilaporkan tercapai Senin (16/2) malam setelah percakapan telefon segitiga antara kanselir Jerman, Angela Merkel, presiden Rusia Vladimir Putin serta presiden Ukraina Petro Poroshenko. Jurubicara pemerintah di Berlin mengungkapkan tercapainya kesepakatan itu tanpa menyebutkan rinciannya.

Sementara itu sebuah pernyataan dari Kremlin hanya menyebutkan, trio pimpinan Jerman, Rusia dan Ukraina membahas peranan OSCE dalam misi monitorin pada tahapan konflik paling aktual. Lebih jauh juga disebutkan dilakukan diskusi menyangkut masalah gencatan senjata, penarikan senjata berat serta situasi di kawasan Debaltseve.

Sejauh ini akses misi monitoring OSCE di kawasan konflik di timur Ukraina terus dihambat oleh kelompok separatis pro-Rusia.

Pertempuran kembali berkobar

Pertempuran di kawasan strategis penting Debaltseve yang menjadi poros transportasi kereta antara Donetsk dan Luhanks dilaporkan kembali berkobar, 48 jam setelah diberlakukannya kesepakatan gencatan senjata. Insiden ini dibenarkan oleh kedua belah pihak yang terlibat konflik.

Jurubicara pemberontak mengklaim lewat kantor berita Interfax, pihaknya berhasil merebut sebagian besar kawasan strategi penting itu. Lebih 8000 tentara Ukraina disebutkan masih dikepung separatis pro-Rusia. Namun Moskow membantah berita tersebut.

Kedua pihak yang bertikai menyebut, kondisi aktual tidak memungkinkan penarikan segera senjata berat dari Debaltseve. Mereka juga saling tuding memulai aksi baku tembak. Juga para pengawas OSCE sejauh ini belum diberi izin akses ke kawasan sekitar Debaltseve yang masih dikategorikan gawat.

as/rzn (afp,rtr,dpa,ap)