1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

021210 Russland Reax WM-Vergabe

3 Desember 2010

Kamis (02/12), Komite Eksekutif FIFA menunjuk Rusia negara penyelenggara kejuaran sepak bola Piala Dunia 2018. Dalam pengambilan suara, Rusia berhasil mengalahkan Inggris, Spanyol/Portugal dan Belanda/Belgia.

https://p.dw.com/p/QPLW
Warga Moskow merayakan terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018Foto: AP

Ketika FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia 2018 akan diadakan di Rusia, tak langsung terdengar sorak membahana dari Probka, kafe sepak bola paling populer di Moskow. Sejumlah layar televisi raksasa menyajikan acara pemilihan tuan rumah Piala Dunia, langsung dari Zurich. Sebagian besar pengunjung menonton sambil lalu. Terkejut, adalah reaksi pertama mereka, namun setelah itu dengan cepat menemukan kembali kepercayaan diri khas Rusia.

"Ini keputusan hebat bagi perkembangan sepak bola di negara kami, agar olahraga lebih bersih dan transparan. Stadion baru, sekolah olahraga untuk anak-anak, akan dibangun. Ini peluang bagi sepak bola Rusia, agar menjadi seperti di Jerman atau Perancis. Dan kelak bisa sehebat Inggris," ungkap seorang pengunjung kafe.

Bahwa PM Vladimir Putin tidak terbang ke Swiss untuk menghadiri acara pemilihan, tidak mengusik mereka. Putin menyatakan tidak ingin mempengaruhi keputusan para anggota eksekutif FIFA. Sebagian pihak menilai, ketidakhadiran Putin di Zurich merupakan penegasan sikap bahwa ia menolak ada korupsi di FIFA.

Di tengah luapan kegembiraan karena terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia, skandal korupsi yang membayangi acara pemilihan di Zurich tak disinggung-singgung di Rusia.

Politisi oposisi Ilja Jashin, yang juga penggemar sepak bola, tidak mau menguatirkannya saat ini. "Di satu pihak saya paham, persiapan Piala Dunia di Rusia juga dapat disertai skandal, korupsi dan penipuan. Di pihak lain, Piala Dunia akan berlangsung di Rusia! Ini membangkitkan emosi luar biasa terhadap penggemar bola, juga saya. Tim-tim terbaik dari seluruh dunia akan datang ke Rusia. Ini akan menjadi pesta luar biasa bagi negeri kami!"

Euforia juga dialami Vassiliy Utkin, pembawa acara olahraga terkenal di Rusia. Ia mengikuti acara pemilihan dari televisi di rumahnya. "Saya bisa membayangkan, betapa luar biasanya pesta sepak bola itu. Tidak banyak acara semacam itu di dunia. Ini bukan konferensi PBB yang biasanya hanya menarik perhatian sedikit orang. Ini peristiwa yang ditonton seluruh dunia. Rasanya seperti berada di pusat dunia, menjadi saksi mata peristiwa besar, walaupun hanya pertandingan sepak bola. Tapi itu pun bagus, pertandingan dan bukan perang!"

Rusia bersuka ria menyambut ajang Piala Dunia 2018, sekalipun banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan. Sebagian besar stadion harus dibangun terlebih dulu dan infrastruktur membutuhkan modernisasi. Namun banyak rakyat Rusia memimpikan pertunjukan luar biasa dengan akhir yang baik.

Tak lama setelah pengumuman terpilihnya Rusia, Presiden Dimitri Medvedev meluapkan patriotisme di blog internetnya. Ia menulis, "Hore! Menang! Sekarang kita harus betul-betul menyiapkan diri dan tampil dengan baik."

Stephan Laack/Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk