1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sanksi Lebih Keras Bagi Pesepakbola Brutal

7 Maret 2012

Cidera di wajah dan pelanggaran keras semakin sering terjadi di liga utama sepakbola Jerman. Kini mulai muncul tuntutan akan sanksi lebih keras bagi pelaku.

https://p.dw.com/p/14GRr
Foto: picture alliance/DeFodi

Sven Bender, Andre Schürrle, Klaas-Jan Huntelaar dan Sofian Chahed. Keempat pemain ini punya satu kesamaan. Mereka menderita cedera di wajah akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan di lapangan. Mata biru, hidung bengkok dan benjolan di muka. Di liga utama sepakbola Jerman, Bundesliga, hampir tidak ada hari pertandingan yang berlalu, tanpa setidaknya ada satu pemain yang mengalami cedera berat di wajah. Akibatnya, pemandangan pemain yang menggunakan 'topeng hitam' sebagai pelindung wajah bukanlah hal yang janggal lagi.

"Harus Ada Sanksi Lebih Keras"

Suara bernada khawatir akan kesehatan fisik pemain mulai terdengar. Bos wasit perhimpunan sepakbola Jerman, DFB, Herbert Fandel, mengatakan: "Sering sekali cedera yang terjadi. Ini tidak bisa kita abaikan. Pertarungan di udara kini sering menggunakan siku dan lengan. Cara ini harus dihentikan di sepakbola."

Deutschland Fußball Bundesliga Gesichtsmaske Michael Ballack von Bayer 04 Leverkusen
Foto: picture-alliance/Annegret Hilse

Untuk memastikannya, Fandel menuntut para wasit Bundesliga untuk bersikap lebih keras lagi. "Kami mengarahkan wasit untuk segera mengeluarkan kartu merah tanpa ampun bagi mereka yang secara sengaja menggunakan siku dan lengan." Menurutnya, tidak ada ruginya jika dalam satu pertandingan ada beberapa kartu merah yang dikeluarkan.

Sepakbola Kini Lebih Atletis

Pekan lalu, pemain Schalke Huntelaar tergeletak lama di rumput hijau setelah bertabrakan dengan pemain lawan. Mata pemain Dortmund Bender begitu lebamnya, sehingga pelatihnya Jürgen Klopp pun terkejut melihatnya. Pemain timnas Jerman Andre Schürrle juga menderita cedera tulang hidung saat bermain melawan Perancis.

Pelatih Bayer Leverkusen Robin Dutt menganggap perkembangan terbaru ini terkait dengan olahraga sepakbola yang semakin atletis, sehingga kadang ada gerakan yang tidak bisa dikendalikan lagi. Herbert Fandel dari DFB bisa menerima tanggapan tersebut. Menurutnya, "Kondisi atletis berubah drastis dalam 5 hingga 10 tahun terakhir. Ini tentu memegang peranan penting dalam cara bermain para pesepakbola."

Pemain Sengaja Cederai Lawan?

Ada beberapa pemain, seperti Neven Subotic dari Borussia Dortmund yang menuduh beberapa orang secara sengaja bermain kasar. "Beberapa pemain mencoba-coba dulu, pelanggaran apa yang diloloskan oleh wasit. Jika mereka melihat, bahwa wasit tidak bermasalah, maka mereka akan menggunakan siku dalam perebutan bola."

Bundesliga 2004, Schalke 04 gegen Werder Bremen
Foto: AP

Subotic sendiri menderita retak tulang wajah di musim Bundesliga kali ini. Huntelaar dan Sven Bender bahkan sudah dua kali menjadi korban musim ini. "Saya lega, saya bukan orang tua Bender dan harus menyaksikan anak saya yang berdarah di lapangan," ujar pelatih Dortmund Klopp.

Vidi Legowo-Zipperer (SID)

Editor: Luky Setyarini