1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sekilas Reporter Tanpa Batas Negara

21 April 2009

Bersama pemenang Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, tahun 2009 ini, Reporter Tanpa Batas Negara menerima penghargaan Roland Berger bagi Kemanusiaan. Mengapa organisasi jurnalis internasional ini yang dipilih?

https://p.dw.com/p/HbOZ
Logo Reporter Tanpa Batas Negara

Tahun 1985, beberapa jurnalis mendirikan organisasi Reporter Tanpa Batas Negara, di Montpellier, Perancis Selatan. mereka memfokuskan diri pada penegakan kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Karena kebebasan ini adalah hak asasi seperti tercantum dalam pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB yang ditetapkan tahun 1948.

Informasi memberi kontribusi pada perubahan, hanya jika ketidakadilan, penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi diberitakan secara independen. Jika ada kontrol dari publik, manusia dapat berpendapat secara bebas dan keseimbangan kepentingan dalam masyarakat dapat dipertahankan. Dengan kata lain, kebebasan pers membangun landasan bagi masyarakat yang demokratis.

Karena itulah Reporter Tanpa Batas Negara mengamati dan mendokumentasi situasi kebebasan media di lebih 150 negara. Organisasi ini memiliki jaringan kerja terdiri dari lebih 120 koresponden, juga sejumlah besar organisasi non pemerintah lokal. Markas pusatnya di Paris dengan tambahan 4 kantor dan 9 seksi yang tersebar di seluruh dunia.

Sejak tahun 2002, organisasi ini juga meluncurkan indeks kebebasan media, sebuah daftar peringkat tenatng kebebasan media di penjuru dunia. Bagaimana peringkat itu disusun? Para mitra 'Reporter Tanpa Batas Negara' semisal jurnalis, ilmuwan dan para pakar mengisi daftar pertanyaan. Mereka harus mengisi keterangan tentang kekeresan, pembunuhan atau penahanan terhadap perwakilan media, juga mengenai tekanan tak langsung terhdap kebebasan pers. Dari situlah disusun indeks yang sayangnya hanya mengukur derajat kebebasan pers dan bukan kualitas jurnalisme di, tahun 2008, 175 negara.

Reporter Tanpa batas negara menyokong para jurnalis yang terancam dengan bantuan hukum atau bantuan untuk melarikan diri dari ancaman fisik. Organisasi ini juga mendukung media-media independen, yang eksistensinya terancam lewat sensor atau larangan, atau sarana produksinya dihancurkan. Selain itu, Reporter Tanpa Batas Negara juga memperjuangkan tuntutan hukum bagi mereka yang menyerang wartawan.

Untuk semua jerih payahnya, organisasi jurnalis internasional itu beberapa kali diganjar penghargaan. Antara lain penghargaan HAM Sacharow dari parlemen Eropa dan penghargaan untuk jurnalisme dan demokrasi dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa, OSCE.

Blagorodna Grigorova/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid