1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sektor Pariwisata Tidak Terlalu Terpukul Krisis Ekonomi

10 Maret 2010

Pameran pariwisata internasional di kota Berlin kembali dimulai Rabu (10/02) ini. Dan sepertinya, warga Jerman mulai kembali menemukan semangat mereka untuk berlibur.

https://p.dw.com/p/MOmW
Pada masa krisis, masih banyak orang Jerman yang melakukan perjalanan wisata. Tahun 2009, pemasukan pada sektor pariwisata hanya berkurang tiga persenFoto: picture-alliance / Karl Thomas/OKAPIA

Dunia pariwisata Jerman sepertinya tidak pernah terpengaruh krisis secara besar-besaran. Tahun 2009, pemasukan hanya berkurang tiga persen. Ini berarti, warga Jerman walau tengah krisis, tetap mengeluarkan sekitar 21 milyar Euro untuk liburan. Klaus Laepple, direktur perhimpunan bisnis turisme Jerman menambahkan, "Dibandingkan dengan industri lain seperti kimia dan percetakan yang mengalami pengurangan 12 hingga 26 persen, nasib kami tidak sedramatis itu."

Industri pariwisata bereaksi dengan cepat. Harga paket liburan tidak pernah semurah sekarang. Strategi ini sepertinya berhasil, karena pemesanan untuk beberapa bulan ke depan sudah melebihi pemasukan tahun 2009 lalu. Tujuan wisata warga Jerman masih negaranya sendiri, Jerman. 40 persen wisatawan tidak mau ke luar negeri. Sisanya memilih negara-negara jauh seperti Thailand, Mauritius dan Indonesia. Perjalanan dengan menggunakan kapal wisata pun masih menjadi tren.

Untuk liburan musim panas, warga Jerman mengutamakan Spanyol dan Italia. Walau pun demikian, negara-negara lain tetap berusaha menarik lebih banyak wisatawan Jerman. Seperti Turki, yang tahun ini menjadi negara mitra ITB, pameran Pariwisata Internasional Berlin.

"Secara keseluruhan, bisa dibilang tujuan wisata di kawasan timur Laut Tengah lebih difavoritkan dibandingkan kawasan barat Laut Tengah. Untuk jangka panjang, persaingan ini hanya bergantung pada siapa yang memperbaiki infrastruktur pariwisatanya, memodernisir fasilitas hotel, memperbaiki perlengkapan dan tentu juga meningkatkan mutu pelayanan," dijelaskan Klaus Laepple.

Para turis ingin mendapat penawaran yang terbaik. Ini terasa pada pameran pariwisata internasional. Stan-stan pameran semakin besar dan semakin mewah dekorasinya. Ada lebih dari 11 ribu peserta pameran dari 187 negara. Ini rekor jumlah peserta terbanyak bagi pameran ini. Christian Göke, pimpinan Messe Berlin, penyelenggara pameran, juga senang bahwa kali ini para peserta pameran yang tahun 2009 lalu tidak turut serta karena krisis, kembali hadir.

Dalam Pameran Pariwisata ITB disertai dengan kongres selama tiga hari dengan sekitar 100 acara yang berbeda, lebih dari 200 pakar membicarakan tren, strategi inovatif dan tem-tema utama lainnya. Pameran ini juga dianggap sebagai bursa tenaga kerja. Banyak pihak yang bergelut di bidang pariwisata, menemukan pekerjaan baru melalui kontak yang diperoleh di pameran ini.

Sabine Kinkartz/Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Hendra Pasuhuk