Jagger ulang tahun ke-70

Tahun 1965, bersama dua rekannya dari Rolling Stones, Brian Jones dan Bill Wyman, Mick Jagger dituntut karena dianggap menyebabkan kekesalan umum. Ia buang air kecil di depan umum, di sebuah pompa bensin. Denda yang dikenakan dibayarnya dengan senang. Peristiwa ini mendasari sepenuhnya citra Rolling Stones sebagai "remaja berandalan", dan memberikan bukti bahwa Jagger dan kawan-kawannya pembangkang. Tak lama setelah itu, lagu mereka (I can get no) Satisfaction jadi terobosan bagi band itu, dan jadi himne untuk seluruh generasi.

Mick Jagger yang dulunya mahasiswa jurusan ilmu ekonomi sudah tahu lama apa yang menguntungkan, apa yang tidak. Ia punya dua bakat yang tidak selalu harmonis. Di satu pihak ia pebisnis yang penuh perhitungan, di lain pihak ia vokalis karismatis band The Rolling Stones, yang citranya: selalu menjengkelkan orang. Tapi citra itu sebenarnya perhitungan yang jenius, karena citra "remaja baik-baik" sudah dimiliki The Beatles. Sekarang, Mick Jagger tidak mau membesar-besarkan masa yang penuh skandal itu. Ia berkata, ketika itu mereka "Teeny Bop Band" dan tidak benar-benar ingin jadi pemberontak.

"Lahir" di Stasiun Kereta Api

Setelah Brian Jones meninggal tahun 1969 akibat kecanduan narkotika, bersama teman baiknya Keith Richards, Mick Jagger membentuk The Rolling Stones. Katanya, band itu terbentuk di stasiun kereta api Dartfort, Kent. Di kota itu Jagger lahir sebagai Michael Philip Jagger tanggal 26 Juli 1943. Di suatu hari, tahun 1961, Jagger bertemu Richards yang sudah dikenalnya sejak masa sekolah, ketika dalam perjalanan ke London, menuju tempat kuliahnya, London School Of Economics. Richards juga berasal dari kota itu.

Sekitar setahun setelahnya Rolling Stones dilahirkan. Hingga sekarang, Jagger dan Richards menulis hits-hits terbesar band mereka. Mungkin bisa dibandingkan dengan John Lennon dan Paul McCartney. Jagger memberikan cap tak tertandingi bagi penampilannya di panggung. Sementara Richards menampilkan permainan gitar yang canggih.

1965 Jagger dan The Rolling Stones untuk pertama kalinya datang ke Jerman. Mereka mendapat sambutan meriah dari para penggemar, seperti halnya di negara asalnya Inggris dan dalam tur di AS. Setelah konser di Berlin, Waldbühne, para fans mengadakan perusakan. Kemudian terjadi bentrokan antara penggemar dan polisi selama berjam-jam. Polisi sampai menggunakan meriam air. Tempat konser itu baru digunakan lagi tujuh tahun setelah peristiwa tersebut.

Tidak Punya Waktu bagi Keluarga

Tahun 1970, dalam wawancara dengan harian Jerman "Musik Express", Jagger menyatakan tidak punya rencana akan menikah ataupunya anak. Itu juga tidak cocok dengan citra pembangkang. Setahun kemudian ia menikah dengan Bianca Perez Morena de Marcias. Di samping itu ia punya anak dengan penyanyi Marsha Hunt. Pernikahan pertamanya berlangsung hingga 1979, dan ketika bercerai ia diduga harus membayar sampai 2,5 juta Dolar.

Pernikahan keduanya dengan Jerry Hall berlangsung dari 1990 hingga 1999. Sekarang desainer AS, L'Wren Scott, jadi pendampingnya. Mick Jagger sekarang punya tujuh anak dan dua cucu. Tapi ia masih tidak punya waktu untuk keluarga. Entah ia membuat proyek untuk The Rolling Stones, atau proyek solo, atau bernyanyi bersama rekan musisi beken lainnya, seperti Tina Turner, Carly Simon, Jerry Lee Lewis atau David Bowie. Ia bahkan juga main film, dan dinilai berbakat.

Ksatria Musik Pop

Tahun 2003, sepak terjangnya sebagai musisi mendapat penghargaan. Ia diangkat sebagai ksatria oleh Pangeran Chales. Untuk "prestasinya dalam dunia musik populer", sekarang ia punya gelar Sir.

Sejarah The Rolling Stones sekarang masih belum berakhir. Tahun 2013 band itu mengadakan tur. Harga karcisnya antara 255 dan 1995. Menghasilkan uang banyak masih bisa dilakukan Mick Jagger setelah ulang tahun yang ke-70, tanggal 26 Juli. Dalam usia itu, orang lain biasanya pensiun, sementara Mick Jagger masih naik panggung. Teman baiknya, Keith Richards pernah berkata, "Mengapa berhenti melakukan sesuatu yang kita sukai? Pensiun bisa menunggu." Kemungkinan itu juga pendapat Jagger.