1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Senat AS Cabut Larangan Tentara Homoseksual

19 Desember 2010

Gay dan lesbian yang menjadi anggota militer AS dapat mengakui orientasi seksual mereka tanpa takut dipecat. Itu diputuskan Senat AS, Jumat (18/12).

https://p.dw.com/p/Qfvp
Foto: AP

Hari Sabtu, 18 Desember adalah hari besar bagi Julian Chang dan rekan-rekannya. Beberapa tahun lalu mereka dipecat dari angkatan bersenjata AS karena mengaku homoseksual. Sekarang mereka merayakan berakhirnya peraturan yang mendiskriminasi tersebut.

Julian Chang yang sekarang menjadi aktivis hak asasi mengatakan, langkah yang diambil Senat tersebut sangat berani dan benar. "Don't ask, don't tell" atau jangan bertanya, jangan mengatakan apapun. Itulah cara yang selama ini berlaku di militer AS. Mereka yang menutup-nutupi orientasi seksualnya bersedia diterima. Tetapi mereka yang menyatakannya secara terbuka dipecat dari militer.

Dipertikaikan Sengit

McCain Parteitag der US-Republikaner in St. Paul
John McCainFoto: picture-alliance / dpa

Di Senat AS pencabutan larangan terhadap tentara yang homoseksual selama ini dipertikaikan dengan sengit. Misalnya bekas calon presiden dari Partai Republik John McCain menentang keras pencabutan peraturan tersebut. Tetapi yang setuju lebih banyak. Ron Wyden, Senator dari Partai Demokrat mengatakan, "Don't ask, don't tell" adalah cara yang salah. "Saya tidak peduli anda mencintai siapa. Tetapi jika anda begitu mencintai negara ini sampai bersedia menanggung risiko mati untuk membela negara, anda tidak perlu menyembunyikan identitas. Anda harus dapat berbakti."

Di Senat, 65 suara mendukung pencabutan peraturan yang sudah berlaku 17 tahun tersebut, dan suara menolak hanya 31. Ini berarti sejumlah Senator dari Partai Republik juga mendukung tuntutan Partai Demokrat. Senator Kirsten Gillibrand dari Partai Demokrat mencela peraturan yang dicabut tersebut. "Itu adalah politik yang korosif. Anda meminta pria dan perempuan, yang hanya ingin berbakti kepada negara dan memberikan hidup mereka bagi negara ini, untuk mengatakan, "Tidak, kamu tidak tidak boleh karena kamu mencintai orang yang salah."

Keberhasilan Obama

Barack Obama
Presiden Barack ObamaFoto: AP

Ketika pengambilan suara di Senat Presiden Barack Obama mengatakan sudah tiba waktunya untuk menghargai pengorbanan, keberanian dan integritas tentara. Itu tidak boleh dibatasi baik oleh orientasi seksual, ras, jenis kelamin, agama atau kepercayaan.

Pencabutan peraturan itu akan ditandatangani Obama pekan ini. Sementara departemen pertahanan AS mengatakan untuk melaksanakan sepenuhnya kebijakan baru itu, kemungkinan diperlukan waktu setahun. Bulan ini Pentagon mengeluarkan studi yang menyatakan bahwa sebagian besar pasukan AS tidak merasa terganggu, jika larangan bagi tentara homoseksual dicabut. Di samping itu, angkatan bersenjata juga dapat melaksanakan perubahan itu tanpa gangguan besar atau kehebohan.

Selain didukung Senat, pencabutan peraturan tersebut juga mendapat dukungan luas rakyat AS. Demikian halnya dengan Menteri Pertahanan Robert Gates dan kepala staf angkatan bersenjata, Jenderal Mike Mullen. Pencabutan larangan terhadap tentara yang homoseksual adalah kemenangan besar bagi Presiden Barack Obama, yang menjanjikan hal itu dalam kampanyenya dulu untuk menjadi presiden. Tetapi ini menjadi kemenangan yang lebih besar lagi bagi Julian Chang dan rekan-rekannya.

Tim Janszky/afp/Marjory Linardy

Editor: Ayu Purwaningsih