1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Senat AS Resmikan Perjanjian START

22 Desember 2010

Senat AS akhirnya ratifikasi perjanjian START. 71 senator memberi dukungan dan hanya 26 menolak. 13 senator Republik dukung pengurangan senjata.

https://p.dw.com/p/zoJu
Foto: AP

Anggota Partai Republik yang menentang perjanjian START berkurang. Tekanan untuk meresmikan perjanjian pengurangan senjata strategis rupanya terlalu besar. Semua mantan menteri luar negeri yang masih hidup, Menteri pertahanan Robert Gates dan Kepala Staf Militer Jenderal Mike Mullen menyatakan dukungan agar perjanjian itu sudah disahkan sebelum tahun ini berakhir.

Didukung Eropa

Dalam pertemuan NATO di Lissabon, sejumlah besar pemimpin negara dan pemerintahan di Eropa, mulai dari Lithuania dan Norwegia, Denmark, Hungaria hingga Bulgarian, semua mendukung pengurangan senjata. Kanselir Angela Merkel juga menyatakan harapan bahwa perjanjian START dalam waktu singkat diresmikan.

Merkel / Bundeskanzlerin / Brüssel / Euro
Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: AP

Presiden Obama menjadikan perjanjian START tema dalam pidato radionya, serta menekankan apa yang penting dalam hal itu. "Tanpa perjanjian baru, kita mengambil risiko terlalu besar bagi kemajuan ini, yang sudah tercapai dalam hubungan kita dengan Rusia. Kemajuan ini sangat mendasar untuk melaksanakan sanksi dengan tegas terhadap Iran, untuk mengamankan dari teroris bahan nuklir yang dapat dijadikan senjata, dan untuk memasok pasukan kita di Afghanistan."

Masih ada Keberatan

Tetapi para senator dari Partai Republik tidak mau terburu-buru dan menolak untuk mengambil keputusan selama Senat masih dalam susunan saat ini, di mana sembilan suara dari Partai Republik sudah cukup untuk itu. Senat harus menyetujui kesepapakan dengan dua pertiga suara mayoritas, jadi 67 suara, jika 100 senator hadir. Mulai Januari, dari Partai Republik diperlukan 14 suara, karena partai itu jelas mendapat suara lebih banyak dalam pemilu di Kongres November lalu, sehingga menduduki mayoritas kursi di Senat.

US-Senatsdebatte über den START-Vertrag
Sejumlah senator mendengarkan tanya-jawab dalam rangka pengambilan keputusan bagi kesepakatan STARTFoto: AP

Di samping itu mereka keberatan mengenai isi kesepakatan, terutama karena perjanjian itu membatasi AS dalam pembangunan sistem penangkis rudal. Tetapi jika tuntutan mereka agar perubahan diadakan pada bagian preambul, itu berarti pemerintah AS dan Rusia harus kembali berunding, dan itu sudah ditolak Rusia.

Keberhasilan Obama

Dalam perundingan rahasia yang berlangsung tiga jam hari Senin, 20 Desember lalu, Partai Demokrat berhasil menarik sejumlah senator dari Partai Republik untuk mendukung rencana Obama. Sekarang sepuluh senator dari Partai Republik menyatakan akan memberikan suaranya. Dengan demikian pemerintahan Obama berhasil mendapat suara mayoritas untuk mensahkan perjanjian, yang masih harus disetujui parlemen Rusia, Duma. Itu dinilai sebagai sebuah keberhasilan Obama di bidang politik luar negeri.

Tschechien USA Russland Obama und Medwedew Unterzeichnung START-Abkommen Flash-Galerie
Presiden Obama dan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev ketika menandatangani kesepakatan (08/04)Foto: AP

Kesepakatan START ditandatangani Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev tanggal 8 April lalu. Menurut kesepakatan itu, jumlah maksimal hulu ledak nuklir yang dimiliki kedua belah pihak dibatasi hanya 1.550. Sementara jumlah pengangkut hulu ledak itu, baik roket, kapal selam maupun pesawat tempur, hanya 800 buah.

Christina Bergmann / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan