1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sengketa Penunjukan PM Baru Rumania

16 Oktober 2009

Setelah pemerintah lama Rumania digulingkan hari Selasa (13/10) lalu, timbul sengketa mengenai pengisian jabatan PM baru. Presiden dan pihak oposisi mengajukan calon yang berbeda.

https://p.dw.com/p/K7rJ
Presiden Rumania, Traian Basescu.Foto: AP

Di dunia keuangan internasional mungkin saja Lucian Croitoru dikenal punya citra yang baik, tetapi di bidang politik dalam negeri, dia boleh dikatakan tidak punya kesempatan. Lucian Croitoru adalah penasehat gubernur bank sentral Rumania, dan telah ditugaskan oleh Presiden Traian Basescu untuk membentuk pemerintahan baru.

Berdasarkan konstitusi, Croitoru punya sepuluh hari untuk menyusun kabinet dan kemudian mengajukannya pada parlemen untuk memperoleh mosi kepercayaan. Tetapi dalam parlemen itu kemungkinan hanya satu partai yang mendukungnya, yaitu Partai Demokrat Liberal dari PM Emil Boc yang hari Selasa 13 Oktober digulingkan lewat mosi tidak percaya dan sekarang masih melaksanakan tugas sampai ada penggantinya.

Semua partai lainnya menolak langkah yang diambil Presiden Basescu. Ketua Partai Liberal Nasional, Crin Antonescu bahkan mengemukakan akan menghubungi mahkamah konstitusi, karena Basescu mengabaikan mayoritas dalam parlemen. Dikatakannya: "Penguluran krisis politik hanya akan mendatangkan kerugian besar bagi perekonomian Rumania, dan ini nampaknya merupakan kesalahan dan tanggung jawab presiden yang sekarang."

Sejak Partai Demokrat Sosial keluar dari pemerintahan Rumania dua minggu lalu, pihak oposisi memiliki lebih dari 65 persen suara dalam parlemen. Hari Rabu 14 Oktober pihak oposisi sudah mengajukan calon mereka sendiri, yaitu Klaus Johannis, warga keturunan Jerman yang sekarang menjadi walikota Sibiu atau Hermannstadt.

Itu merupakan kejutan, tetapi tidak sesuai dengan selera Presiden Basescu, yang langsung menolak usul tsb. Dia tidak menghendaki kabinet yang terdiri dari para pakar, melainkan sebuah pemerintahan kesatuan nasional yang terdiri dari para politisi. Apa pun yang dimaksudkannya dengan kalimat itu. Tuduhan pihak oposisi dibantah oleh Basescu: "Saya ingatkan pada partai-partai politik, bahwa mereka sendirilah yang menimbulkan krisis yang tidak diperlukan ini. Oleh sebab itu saya mengimbau rasa tanggung jawab mereka. Rumania butuh secepatnya pemerintahan yang sah dan dapat berkonsentrasi pada pelaksanaan tugasnya."

Calon pihak oposisi untuk jabatan PM, Klaus Johannis adalah ketua Forum Demokratis Keturunan Jerman di Rumania. Sejak terpilih sebagai walikota Sibiu sembilan tahun lalu, dia sudah memiliki citra yang sangat baik di dalam dan luar negeri sebagai manajer dan politisi yang berpengalaman. Sejak saat itu, kota Sibiu yang berpenduduk 150.000 orang di Provinsi Transsylvania, berkembang menjadi salah satu lokasi perekonomian yang paling atraktif. Tahun 2007 Sibiu (Hermannstadt) juga dijadikan ibukota budaya Eropa. Tetapi tanpa dukungan presiden, Klaus Johannis juga tidak punya peluang untuk menjadi PM.

Sementara para politisi bersengketa, krisis ekonomi dan keuangan di Rumania terus meruncing. Dana Moneter Internasional sudah menangguhkan kucuran dana bantuan berjumlah milyaran karena tidak adanya pemerintahan yang mampu bertindak di Bukarest.

Jörg Paas / Dewi Gunawan-Ladener
Editor: Asril Ridwan