1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Napi Hidup Lagi Saat Akan Diautopsi

12 Januari 2018

Seorang narapidana di Spanyol bernama Gonzalo Montoya Jiménez, yang dinyatakan telah meninggal, terbangun kembali. Insiden ini terjadi beberapa saat sebelum 'mayat' akan diautopsi.

https://p.dw.com/p/2qjzp
Gambar simbol autopsi
Gambar simbol autopsiFoto: picture-alliance/dpa/H. Link

Kejadian yang cukup menggemparkan Spanyol ini terjadi Minggu (07/01/18) lalu. Gonzalo Montoya Jiménez, tahanan di penjara kota Asturias, bangkit kembali dari “kematian“. Menurut laporan media setempat, ia terbangun beberapa jam sebelum pemeriksaan jenazah dilakukan. Sebelumnya tiga dokter telah memeriksanya dan menyatakan bahwa ia telah meninggal.

Jiménez ditemukan tidak sadarkan diri di selnya dengan muka membiru dan tidak menampakkan tanda-tanda kehidupan. Dokter pertama yang memeriksanya menyatakan Jiménez telah meninggal. Dua dokter lain juga dikabarkan mengkonfirmasi kematiannya. 

Jasad napi yang divonis 4 tahun penjara karena kasus pencurian ini kemudian dikirim ke rumah sakit dan disimpan di kamar mayat untuk diautopsi. Namun, jasad yang telah "diawetkan" selama empat jam itu mengeluarkan suara ketika dipersiapkan untuk autopsi. Seorang dokter mendengar suara yang keluar dari kantong jenazah. Dokter tersebut lalu membuka kantong dan mendapatkan Jiménez masih hidup.

“Yang pertama ia ingat adalah bahwa ia menemukan dirinya dalam sebuah kantong berwarna hitam,“ dikatakan istri Jiménez kepada harian El Mundo. Setelah mendapatkan perawatan, dikabarkan Jiménez kini telah berada dalam kondisi stabil. Tadinya tim dokter mengkhawatirkan pria berusia 29 tahun ini akan mengalami kerusakan otak akibat terhentinya pasokan oksigen. Hal pertama yang ditanyakan saat ia betul-betul sadar kembali adalah tentang istrinya.

Menurut surat kabar La Voz de Asturias, pihak berwenang telah memulai penyelidikan atas kejadian ini. Pada pemeriksaan awal, dinyatakan Jimenez kemungkinan mengalami apa yang disebut katalepsi, suatu kondisi yang menyebabkan tubuh menjadi kaku, tidak responsif terhadap rasa sakit, dan juga fungsinya menurun, termasuk terhentinya fungsi pernapasan. 

Kejadian bangkitnya mayat“ ini bukanlah kasus yang pertama. 26 Februari 2014, seorang pria Mississippi, AS, bernama Walter Williams, bangkit dari kematian di rumah pemakaman di Mississippi, AS. Williams dinyatakan telah meninggal karena detak jantungnnya tidak terdeteksi. Namun dua minggu setelah insiden ini, pria berusia 78 tahun ini “benar-benar” meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Pada tahun yang sama di bulan November, seorang perempuan asal Polandia berumur 91 tahun juga bangkit kembali dari kematian. Meski sempat "diawetkan“ di ruang pendingin selama 11 jam, Janina Kolkiewicz  ditemukan masih hidup dan sehat. 

yf/vlz (dpa/afp)