1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sepeda Pintar Berteknologi Terbaru

24 Oktober 2017

Mobilitas elektrik ikut meramaikan industri sepeda. Kini produsen sepeda menggaet konsumen dengan berbagai fitur menarik, mulai dari layar sentuh, transmisi elektrik dan sistem anti maling yang dikendalikan smartphone.

https://p.dw.com/p/2mNrd

Sepeda Pintar Dengan Fitur Teknologi Terbaru

Sepeda juga bisa tampil amat keren. Speed-Pedelecs ibaratnya mobil SUV di antara sepeda. Kecepatan jelajah 45 kilometer per jam? Tak masalah, itu bisa dicapai bahkan oleh mereka yang tak terlatih. Tapi harus dibantu dengan sedikit dukungan tenaga dari motor listrik.

Di dalam kerangkanya ditempatkan sebuah komputer dengan layar sentuh dan modul GPS. Persneling elektronik, daya tempuh akku sampai 180 km. Dan setiap kali mengerem, dari daya pengereman energi baterai kembali bertambah sedikit. 

Dan itu belum segalanya, karena sepeda keren ini adalah apa yang disebut Smartbike: Sepeda bisa dikontak lewat jaringan telepon seluler dan dikendalikan lewat App.

Nuscha Vakilzadeh pendiri myStromer AG menjelaskan: "Saya bisa menulis konfigurasi sesuai keinginan pada sepeda itu. Artinya: jika sepeda dicuri, atau saya lupa memarkirnya di mana, dan saya takut orang lain menggunakannya, saya bisa memblokir motornya secara elektronis. Jadi, sepeda tidak bisa terus melaju. Saya juga punya kemampuan untuk melacak lewat App, di mana sepeda berada."

Sayangnya, inovasi seperti ini harganya mahal. Sekitar 9.000 Euro atau 135 juta Rupiah. Ini berat. Tapi mereka yang kerap datang ke pameran atau festival sepeda bisa memastikan, trennya bergerak menuju mahal dan elegan.

Fitur teknik keamanan dari pencurian

Tapi sepeda standar pun bisa ditambahi teknik keamanan modern. Di Jerman sekitar 330.000 sepeda dicuri tiap tahunnya.

Maling sepeda biasanya menggunting kunci kabel pengikat, dan sepeda langsung bisa dibawa kabur. Sebegitu mudahnya!  buat korbannya, kasus pencurian sangat menjengkelkan dan mahal.

Steffi Wulf, dari perusahaan teknik pengaman sepeda FahrradJäger GmbH mengungkapkan: "Saya sudah berkali-kali jadi korban pencurian sepeda. Juga Martin, pacar saya, dalam tiga tahun dia kehilangan lima sepeda. Setelah sepeda sportnya dicuri: kami menegaskan, tidak akan mentolerir lagi, dan menyatakan perang terhadap pencuri sepeda."

Bunyi alarm yang amat mengganggu teliga adalah sebagian senjata dalam perang terhadap pencuri. "Ini Insect – alarm dan pengirim sinyal dari sepeda saya. Saya menempatkannya pada kerangka sepeda, dan dihubungkan lewat bluetooth ke ponsel pintar saya, dan mengenali saya sebagai pemilik. Jika seorang pencuri membawalari sepeda saya, Insect mengenalinya lewat sensor gerakan, dan akan membunyikan alarm dengan kekuatan 100 desibel. Selain itu, DigiApp pada sepeda mengirimkan pesan ke saya. Jadi saya tahu, sepeda saya dicuri. Di saat bahaya, Insect bisa jadi pengirim sinyal", papar Steffi Wulf.

Keamanan pengendara saat gelap

Dalam situasi gelap, bahaya bagi pengemudi sepeda bertambah secara dramatis. Namun demikian sepeda yang tidak memakai lampu masih bisa dilihat di jalanan. Tapi pengemudi sepeda yang menempatkan lampu di sepedanya sesuai peraturan tetap sulit dikenali.

Helm ini bisa membantu. Namanya "Lumos". Ini buah ide dua mahasiswa dari Boston, AS. 60 LED menjadikan pengemudi tetap bisa dilihat di dalam situasi gelap.

Helm punya lampu rem, juga lampu yang memberi isyarat jika sepeda akan belok. Lumos bukan ide satu-satunya yang gemilang, untuk meningkatkan keamanan bersepeda. Pasalnya, sebagian besar kecelakaan sepeda terjadi di perempatan.

Perlengkapan sinar laser ini dari Inggris, dan melontarkan simbol sepeda ke jalanan yang akan dilalui sepeda. Ini bisa dilihat pengemudi mobil, walaupun sepeda berada di posisi sudut mati, yang tak tercakup area penglihatan pengemudi mobil.

(DW Inovator)