1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Bunuh Diri di Rawalpindi

22 November 2012

Rangkaian serangan teror terhadap kaum Syiah di Pakistan tak juga mereda. Seorang pelaku serangan meledakkan diri dalam prosesi sebuah jemaat muslim di Rawalpindi.

https://p.dw.com/p/16nyH
epa03481074 A Pakistani Shi'ite Muslim passes by shops which were damaged in a suicide bomb attack at a Shi'ite Muslim mourning procession in Rawalpindi, Pakistan, 21 November 2012. Bombings at Shi'ite Muslims processions across two major cities of Pakistan on 21 November killed at least 15 people and injured dozens. Security has been intensified across the country to avoid sectarian violence between majority Sunni Muslims and minority Shiite Muslims, as Shiite Muslims are observing the holy month of Moharam, the climax of which is the Ashura festival commemorating the martyrdom of Imam Hussein a grandson of the Prophet Mohammed in the Iraqi city of Karbala in the seventh century. EPA/T. MUGHAL +++(c) dpa - Bildfunk+++
Foto: picture-alliance/dpa

Rangkaian serangan teror terhadap kaum Syiah di Pakistan tak juga mereda. Seorang pelaku serangan meledakkan diri dalam prosesi sebuah jemaat muslim di Rawalpindi serta menewaskan 23 orang. Lebih dari 60 orang cedera, di antaranya anak-anak, demikian menurut pihak kepolisian. Kelompok Taliban Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas serangan bunuh diri tersebut. Seorang tokoh organisasi radikal itu mengatakan kepada kantor berita AFP, kaum Syiah telah menghina Nabi Muhammad. Taliban adalah sebuah kelompok Sunni.

Seorang pejabat tinggi kepolisian menerangkan bahwa aparat keamanan awalnya hendak memeriksa pelaku bunuh diri di Rawalpindi saat ia hendak bergabung dengan prosesi Syiah tersebut. Namun si pelaku berhasil kabur dan kemudian meledakkan diri, ketika jemaat Syiah meninggalkan lokasi ibadah. Pelaku dikatakan membawa granat-granat yang sebagian meledak. Kombinasi antara bahan peledak dan granat diduga menyebabkan tingginya jumlah korban, ujar polisi Hasseb Shah.

Hari Rabu berdarah

Sementara itu, dua orang tewas dalam serangan bom terhadap sebuah mesjid Syiah di Karachi hari Rabu (21/11). Menurut keterangan kepolisian, sedikitnya lima serangan dengan setidaknya 35 korban tewas pada hari Rabu (21/11). Sedangkan Taliban sendiri mengakui bertanggung jawab atas empat serangan teror.

Local residents gather at the site of an overnight suicide bomb attack on minority Shiite Muslims procession in Rawalpindi on November 22, 2012. A suicide bomber struck a night-time Shiite march in Pakistan, in the bloodiest attack of a day of violence that left at least 28 people dead as Islamic leaders gathered for a rare summit in Islamabad. Police in the garrison city of Rawalpindi near the capital said the attack on the procession of minority Shiite Muslims killed at least 16 people, after the suicide bomber blew himself up when he was stopped for a security check. AFP PHOTO/Aamir QURESHI (Photo credit should read AAMIR QURESHI/AFP/Getty Images)
Serangan bunuh diri di Pakistan, RawalpindiFoto: Getty Images/AFP

20 persen dari sekitar 180 juta penduduk Pakistan termasuk kelompok Syiah. Saat ini, kelompok minoritas ini menjalankan bulan duka Muharram yang akan berakhir pada hari Minggu ini dengan upacara duka Ashura. Di sini kaum Syiah memperingati kematian Imam Hussein yang dianggap sebagai keturunan sah kakeknya, Nabi Muhammad. Hussein tewas dibunuh tahun 680 dalam pertempuran di Karbala yang saat ini termasuk wilayah Irak. Peristiwa itu menandai pemisahan diri final kaum Syiah dari Sunni dalam agama Islam.

CSF/HP (dapd, afp, dpa)