1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Setelah Houla Annan Kembali ke Suriah

28 Mei 2012

Kofi Annan kembali ke Damaskus sebagai upaya menyelamatkan rencana perdamaiannya guna mengakhiri konflik berdarah di Suriah yang berlangsung lebih dari satu tahun. Insiden Houla membuat Annan cemas.

https://p.dw.com/p/153e2
UN-Arab League Joint Special Envoy for Syria (JSE) Kofi Annan, speaks during a press conference after his arrival in Damascus, Syria, Monday, May 28, 2012. Annan, arrived in Damascus on Monday for talks with Syrian President Bashar Al-Assad. (Foto:Bassem Tellawi/AP/dapd).
Kofi Annan di SuriahFoto: dapd

Utusan khusus perdamaian PBB dan Liga Arab Kofi Annan tiba di Damaskus (28/05) untuk pembicaraan dengan Presiden Bashar al-Assad dan sejumlah pejabat Suriah lainnya. Annan mengharapkan langkah berani dari Assad. Kunjungan Annan yang dibayangi pembunuhan massal di Houla, ditujukan untuk menyelamatkan program perdamaian enam poin, yang diusulkan mantan sekjen PBB tersebut.

“Saya secara pribadi amat terkejut dan khawatir dalam insiden tragis yang terjadi di Houla dua hari lalu, yang menyebabkan begitu banyak korban tewas, anak-anak, perempuan dan pria”, demikian dikatakan Annan setelah tiba di ibukota Suriah, Damaskus.

Houla Membuat Keraguan Perdamaian di Suriah

Di kota di pusat Suriah itu menurut keterangan pengamat PBB, Jumat (25/05) sedikitnya 108 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka. Menurut ketua misi pengamat PBB Robert Mood, di antara korban terdapat 49 anak-anak dan 7 perempuan. Kebanyakan korban tewas akibat terkena ledakan granat atau tembakan dari jarak dekat. Terdapat jejak panser dan tembakan mortir.

People gather at a mass burial for the victims purportedly killed during an artillery barrage from Syrian forces in Houla in this handout image dated May 26, 2012. U.N. observers in Syria have confirmed that artillery and tank shells were fired at a residential area of Houla, Syria, where at least 108 people, including many children, were killed, the U.N. chief said on Sunday in a letter to the Security Council. REUTERS/Shaam News Network/Handout (SYRIA - Tags: POLITICS CONFLICT) FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS
Pembunuhan massal di HoulaFoto: Reuters

Kofi annan juga menggunakan pernyataannya kepada pers di Damaskus untuk mengulang kembali permintaannya kepada seluruh pihak berkonflik di Suriah untuk meletakkan senjata. “Pesan perdamaian ini tidak hanya bagi pemerintah tapi bagi siapa pun yang membawa senjata,” kata Annan. Pembunuhan massal Jumat (25/05) lalu merupakan salah satu insiden tunggal terburuk sejak pecahnya konflik di Suriah tahun lalu.

Selasa (29/05) Annan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad. Selain itu direncanakan juga pertemuan dengan wakil pihak oposisi dan Jenderal Mood. Kunjungan utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan ke Damaskus adalah yang kedua kalinya sejak dimulainya misi mediasi Annan mengatasi konflik Suriah sekitar tiga bulan lalu.

Russian Foreign Minister Sergey Lavrov, right, welcomes his British counterpart William Hague during their meeting in Moscow, Russia, Monday, May 28, 2012 , expected to focus on the Syria crisis. (Foto:Misha Japaridze/AP/dapd)
Menlu Rusia Lavrov (kanan) dan Menlu Inggris Hague di MoskowFoto: AP

Rusia Juga Salahkan Pihak Oposisi

Sementara itu Minggu (27/05) malam setelah awalnya ditentang Rusia, Dewan Keamanan PBB mengecam secara bulat aksi kekerasan di Houla. Negara-negara barat dan Arab menuduh Assad bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut. Rusia sebaliknya memandang baik pemerintah Suriah maupun pihak oposisi yang bertanggung jawab. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan dalam sebuah konferensi pers bersama Menlu Inggir William Hague di Moskow, kini yang penting adalah agar kekerasan berakhir. Warga Suriah sebaiknya menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan dari luar.

DK/afp/ap