1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Kabinet Jerman-Israel di Berlin

18 Januari 2010

Untuk pertama kalinya Jerman dan Israel lakukan sidang kabinet bersama di Jerman. Agenda utama adalah kerja sama politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta kemitraan bilateral.

https://p.dw.com/p/LZoR
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) dan PM Israel Benjamin NetanyahuFoto: AP

Bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pembicaraan yang dilaksanakan pemerintah Jerman dan kabinet Israel di Berlin mempunyai arti bersejarah. Yang terutama menyentuhnya adalah kunjungan bersama ke monumen Holocaust, ujar Netanyahu. Ia mengatakan, di sini Jerman menunjukkan tanggung jawab pada bagian paling hitam dalam sejarahnya: " Kembali datang ke sini, 65 tahun setelah holocaust, sebagai perdana menteri sebuah negara Yahudi yang berdaulat beserta delegasi kabinetnya, ini adalah sebuah momentum yang bersejarah."

Sebelum sidang bersama di Berlin ini, pada tahun 2008 juga telah dilakukan sidang kabinet Jerman-Israel di Yerusalem. Di kota itu kedua pemerintah memutuskan untuk melakukan kerja sama sebanyak mungkin di berbagai sektor kehidupan politik dan sosial. Rencana tersebut ditegaskan kembali oleh Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin: "Mengingat tanggung jawab bersejarah kita terhadap keberadaan dan masa depan Israel, saya kira sangatlah penting untuk selalu mengupayakan agar kita tidak hanya bekerja sama secara erat dalam isu kebijakan politik luar negeri dan keamanan, tetapi juga agar hubungan bilateral dapat dikembangkan secara meluas."

Deutschland Israel Konsultationen Angela Merkel und Benjamin Netanyahu in Berlin
Foto: AP

Netanyahu: Sanksi keras terhadap Iran sebaiknya diterapkan segera

Setidaknya bagi PM Netanyahu, kebijakan politik keamananlah yang lebih diutamakan. Israel terutama merasa terancam oleh Iran dan program atomnya. Menurut Netanyahu, pemerintah tirani di Teheran saat ini menekan rakyatnya sendiri dan besok hari mungkin giliran negara lain di dunia yang akan ditekan. Iran sama sekali tidak boleh memiliki senjata nuklir, sambungnya: "Kalau kita sekarang tidak menerapkan sanksi keras terhadap Iran, kapan itu akan dilaksanakan? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Jawabannya adalah: sekarang!"

Kanselir Jerman juga menunjukkan kesediaannya untuk menerapkan sanksi, karena hingga kini Iran tidak bereaksi terhadap tawaran untuk bekerja sama. Namun Angela Merkel menepis kritik terhadap hubungan perdagangan antara Jerman dan Iran: "Seandainya tidak ada hubungan dagang dengan Iran, orang tidak perlu menerapkan sanksi. Bila anda mengamati kegiatan ekonomi Jerman dengan Iran, anda akan melihat adanya perubahan dalam hubungan perdagangan Jerman-Iran akibat kemungkinan diberlakukannya sanksi."

Deutschland Israel Konsultationen Angela Merkel und Benjamin Netanyahu Kabinett in Berlin
Kabinet Jerman dan Israel di berlinFoto: AP

Merkel peringatkan Israel untuk kembali berunding dengan Palestina

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga merembukkan perspektif bagi perundingan baru antara Israel dan Palestina. Israel akan melakukan perundingan tanpa prasyarat, kata Netanyahu. Selanjutnya ia mengutarakan bahwa sekarang sudah waktunya untuk berhenti melakukan tawar menawar untuk perundingan perdamaian, dan kedua pihak sebaiknya mulai berbicara tentang perdamaian.

Sementara Angela Merkel mengutarakan bahwa ia melihat peluang bagi perundingan baru. Namun, menyangkut penghentian pembangunan permukiman di wilayah yang diduduki Israel, Kanselir Jerman menyatakan harapan agar Israel lebih banyak bertindak. Merkel juga memperingatkan Israel untuk kembali ke meja perundingan dengan Palestina.

Nina Werkhäuser/Christa Saloh

Editor: Ging Ginanjar