1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengadilan Skandal Seks Berlusconi

20 Juni 2014

Proses naik banding skandal seks mantan PM Italia Silvio Berlusconi dilanjutkan di Milan. Dalam pengadilan tahap akhir ini, bekas orang kuat Italia itu diancam vonis tujuh tahun penjara.

https://p.dw.com/p/1CMzo
Italien Berlusconi Senat
Foto: picture-alliance/dpa

Sudah lama tidak ada berita sensasional tentang Silvio Berlusconi. Tapi mulai hari Jumat (20/06) situasinya akan berubah. Pengadilan di Milan memulai proses naik banding dari kasus yang dikenal sebagai "Skandal Ruby" atau "Skandal Bunga-Bunga".

Silvio Berlusconi menghadapi gugatan penyalahgunaan kekuasaan dan melakukan pesta seks dengan perempuan di bawah umur. Skandal itu melibatkan warga Maroko, Karima el Marough alias Ruby Rubacuori.

Pengadilan instansi pertama sebelumnya sudah menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara. Namun pengacara Berlusconi mengajukan naik banding dan menuduh proses itu berlatar belakang politis. Berlusconi menyatakan, ia tidak tahu bahwa Ruby saat itu masih di bawah umur dan ia juga tidak melakukan hubungan seks dengan wanita itu.

Berlusconi sendiri saat ini sedang menjalani hukuman tahanan rumah dalam kasus penggelapan pajak. Hukuman itu diubah menjadi satu tahun pelayanan sosial di sebuah rumah jompo.

Raja media itu dipecat dari senat Italia tahun lalu, setelah dinyatakan bersalah dalam kasus yang melibatkan perusahaan media miliknya.

Pesta "bunga-bunga"

Proses pengadilan di Milan berawal dari skandal pesta seks "bunga-bunga" yang dilaksanakan Berlusconi di rumahnya. Awalnya, polisi Milan tahun 2010 menangkap Ruby yang ketika itu berusia 17 tahun atas tuduhan mencuri uang dan perhiasan. Ia ditahan karena tidak memiliki ijin tinggal resmi.

Italien Silvio Berlusconi Disco mit Karima El Mahroug in Mailand
Karima El Mahroug alias Ruby RubacuoriFoto: Reuters

Berlusconi yang ketika itu menjabat sebagai Perdana Menteri kemudian menghubungi polisi lewat telepon dan minta agar Ruby dibebaskan. Kepada polisi, Berlusconi mengatakan bahwa Ruby adalah kerabat dekat Presiden Mesir saat itu, Hosni Mubarak.

Jika pengadilan banding di Milan menguatkan vonis tujuh tahun penjara pada instansi pertama, hal ini bakal makin menyulitkan posisi Berlusconi, yang kini berusia 77 tahun. Ia memang tidak akan masuk penjara, karena undang-undang Italia melarang hukuman penjara kepada warga berusia lanjut. Tapi Berlusconi harus menjalani tahanan rumah selama bertahun-tahun.

Terancam tahanan rumah

Tahun yang lalu, Berlusconi sudah dijatuhi hukuman empat tahun penjara dalam kasus penggelapan pajak. Tapi karena ada undang-undang amnesti, hukumannya dikurangi tiga tahun dan ia hanya diwajibkan melakukan pelayanan sosial selama satu tahun. Saat ini, ia beruntung masih bisa melakukan kegiatan dengan bebas di luar rumah.

Tapi kalau pengadilan menguatkan vonis tujuh tahun penjara dalam kasus skandal seks, Berlusconi akan kehilangan hak atas amnesti. Ia bisa dijatuhi hukuman sepuluh tahun tahanan rumah.

Ruby Rubacuori dalam wawancara dengan media membela Berlusconi sebagai orang yang baik hati. "Faktanya adalah, Berlusconi sangat menghargai saya, jauh lebih banyak dari semua lelaki yang pernah saya temui di klab malam dan diskotik".

hp/ap (afp/dpa)