1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Ulang Bagi Pimpinan Oposisi Bahrain

30 April 2012

Pengadilan banding di Bahrain memutuskan sidang ulang bagi seorang pemimpin oposisi dan 20 aktivis lainnya. Sebagian telah dikenakan hukuman penjara seumur hidup.

https://p.dw.com/p/14nBk
Pimpinan oposisi Abdulhadi al-Khawaja
Pimpinan oposisi Abdulhadi al-KhawajaFoto: dapd

Pengadilan di Manama hari Senin (30/4) memerintahkan persidangan baru bagi Abdulhadi al-Khawaja dan 20 anggota oposisi lainnya yang didakwa merencanakan penggulingan penguasa Bahrain yang beraliran Sunni. Para saksi akan kembali dihadirkan, dan pembelaan kembali diperdengarkan. Kantor berita setempat BNA melaporkan para terdakwa akan tetap dipenjara selama proses berlangsung.

"Pengadilan menerima banding dan memerintahkan persidangan baru," jelas pengacara terdakwa, Mohamed al-Jishy, kepada kantor berita AFP. "Kami berharap vonis dianulir, namun keputusan ini memberi peluang untuk membela klien kami," tambah Jishy yang menyatakan belum ada penetapan tanggal untuk sidang ulang.

Pengadilan militer khusus memvonis 21 disiden yang kebanyakan aliran Syiah bulan Juni lalu atas peran mereka dalam pemberontakan terhadap penguasa Bahrain beraliran Sunni yang digagalkan secara brutal tahun lalu.

Tujuh terdakwa, termasuk al-Khawaja, diganjar hukuman penjara seumur hidup. Empat belas lainnya mendapat hukuman penjara antara 2 hingga 15 tahun. Sedangkan 7 terdakwa lainnya disidang secara in absentia dan masih buron.

Khawaja yang menjadi simbol pergerakan oposisi menggelar mogok makan sejak 7 Februari. Ia memegang kewarganegaraan ganda Bahrain dan Denmark.

Para aktivis Bahrain yang mewakili mayoritas Syiah mengeluhkan kaumnya kerap menjadi subyek diskriminasi dan kekurangan peluang untuk pendidikan serta pekerjaan yang dinikmati kalangan elit Sunni.

cp (dw, AFP, Reuters, dpa)