1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Umum PBB Debatkan Laporan Goldstone

5 November 2009

Dalam sidang majelis umum PBB di New York, Rabu (04/11), negara Arab berusaha mendapatkan dukungan dari negara Eropa bagi rancangan resolusi mengenal apa yang disebut laporan Goldstone mengenai perang di Jalur Gaza.

https://p.dw.com/p/KPHk
Asap mengepul di utara Jalur Gaza setelah serangan roket Israel, 4 Jan 09Foto: AP

Negara-negara Arab mengajukan rancangan resolusi yang menuntut Israel dan Palestina untuk memungkinkan dilakukannya pengusutan yang independen, dapat dipercaya dan dengan standard internasional mengenai pelanggaran hak asasi dalam waktu tiga bulan.

Laporan Goldstone mengungkapkan, Israel dan kelompok Hamas melakukan kejahatan perang dan juga kemungkinan kejahatan kemanusiaan selama invasi tentara Israel bulan Desember 2008 sampai bulan Januari 2009 di Jalur Gaza. Dalam invasi militer tersebut, lebih dari 1400 warga Palestina tewas, diantaranya perempuan dan anak-anak.

Ketua sidang umum PBB Ali Treki, seorang diplomat Libya, menandaskan, pelanggaran terhadap hukum internasional harus mendapatkan hukuman. Hanya dengan cara itu dapat dicapai kemajuan dalam proses perdamaian. Sementara Israel dengan tegas menolak laporan Goldstone. Duta Besar Israel di PBB, Gabrielle Shalev mengatakan, „Laporan Goldstone dan perdebatan mengenainya tidak akan membawa perdamaian.“

Selanjutnya Duta Besar Israel di PBB Gabrielle Shalev menyebut, komisi yang dipimpin hakim Richard Goldstone asal Afrika Selatan, sebagai lembaga yang dipolitisir. Dan mengabaikan aksi teror yang dilakukan Palestina.

Pengamat Palestina di PBB, Riad Mansur , menandaskan, Israel harus dimintai pertanggungjawabannya di Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag. Riad Mansur juga menuntut agar Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Dalam perdebatan, Riad Mansur mengatakan, agresi dan tindak kejahatan yang dilakukan Israel tidak dapat disamakan dengan reaksi balasan yang dilakukan Palestina. Tanpa keadilan, tidak akan dapat dicapai perdamaian di Timur Tengah.

Beberapa negara Eropa, Amerika Serikat dan Rusia dengan alasan yang berbeda menolak masalah laporan Goldstone ini diajukan ke Dewan Keamanan PBB. Sebaliknya rancangan resolusi ini didukung oleh kelompok negara non blok, negara Afrika dan negara-negara Islam yang merupakan mayoritas anggota PBB. Dalam perdebatan mengenai laporan Goldstone. wakil dari 50 negara menyampaikan pandangannya. Dengan demikian perdebatan ini masih harus dilanjutkan, dan belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusinya.

Prakarsa yang dilakukan negara-negara Arab adalah agar Sekjen PBB Ban Ki Moon menyampaikan laporan Goldstone ke Dewan Keamanan PBB, untuk membuka jalur hukum dalam menanganinya. Sementara itu, baru-baru ini Sekjen PBB Bank Ki Moon menuduh Israel merintangi pembangunan kembali di Jalur Gaza, setelah melancarkan serangan militernya.

AR/AS/dpa/afp