1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sinabung Kembali Semburkan Api

3 Juni 2015

Gunung berapi Sinabung menunjukkan tanda akan kembali erupsi. Hari ini pemerintah daerah mengungsikan penduduk yang tinggal dalam radius tujuh kilometer dari kawah.

https://p.dw.com/p/1Fb2X
Indonesien Vulkan Sinabung
Foto: Getty Images/AFP/S. Aditya

Gunung Sinabung di Sumatera Utara mulai bangun tahun 2010 setelah tidur 400 tahun. Erupsi kecil dari gunung yang tingginya 2.460 meter tersebut mulai terjadi 2013. Kawah gunung berapi tersebut melebar hingga tiga juta meter kubik, kata Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia menambahkan, gunung tersebut tidak stabil. Dinding kawah bisa kapan saja bobol. Setelah erupsi terakhir Sinabung akhir 2013, sekitar 2.000 orang masih tinggal di tempat penampungan sementara.

Nugroho dari BNPB juga mengatakan, status gunung Sinabung ditingkatkan menjadi "awas". Peningkatan status itu didasari rekomendasi Badan Geologi pada BNPB, karena pengamatan terhadap aktivitas Sinabung menunjukkan adanya peningkatan.

Sutopo menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam. Volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan labil.

"Kondisi ini berpotensi pada terjadinya guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke selatan dan tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah," kata Nugroho dalam pernyataan tertulis, Rabu (3/6/2015).

Badan Geologi telah melaporkan peningkatan status "awas" untuk gunung Sinabung kepada Kepala BNPB Syamsul Maarif, Selasa (02/06/15) pukul 23.00 WIB. Dalam laporannya, ada rekomendasi agar masyarakat yang bermukim dalam radius tujuh kilometer dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Sejauh ini lebih dari 6.000 telah diungsikan.

Selain itu, BNPB juga memberikan rekomendasi agar sejumlah jalan di daerah sekitar gunung Sinabung ditutup, jika tingkat ancaman bahaya meningkat, seperti ketika adanya aktivitas awan panas guguran.

Jalan-jalan yang direkomendasikan untuk ditutup adalah Jalan Raya Simpang Gurukinayan-Simpang Sibitun, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur-Ojolali, Tigapancur, Simpang Bagading, dan Perjumaan Tigabogor.

Mengingat aktivitas Sinabung yang tidak berhenti sejak 2013, Nugroho mengatakan, fenomena gunung Sinabung mirip dengan gunung Unzen di Jepang, yang erupsi selama lima tahun, setelah 200 tahun tidak aktif.

ml/yf (dpa, kompas.com)