1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Situasi di Utara Afghanistan Memburuk

19 April 2010

Wilayah di utara Afghanistan memburuk secara drastis. Kelompok Taliban memperkuat jaringannya disana.

https://p.dw.com/p/N0Iz
Foto: picture-alliance/dpa

Dari tempat yang tenang dan damai menjadi lokasi mimpi buruk di Hindukush. Afghanistan utara adalah titik utama terjadinya peperangan melawan kelompok Taliban. Apa yang menyebabkan wilayah utara sedemikian pentingnya? Antara lain jalur logistik NATO, khususnya dari negara tetangga Uzbekistan dan Tajikistan yang membawakan persediaan senjata dan perlengkapan lainnya. Melalui serangan Taliban, proses suplai senjata ini terancam. Bagi mantan utusan PBB untuk Afghanistan Tom Koenigs, bertambahnya aktivitas Taliban terlalu lama diabaikan. "Hasil analisa dan laporan menunjukkan secara jelas bahwa ada delapan distrik di wilayah utara yang tidak aman, dimana para teroris menjadikannya sebagai markas mereka. Seharusnya disana keamanan ditingkatkan. Misalnya dengan didirikannya kantor-kantor polisi di desa-desa tersebut. Ini tidak kita lakukan dan inilah akibatnya."

Siapa yang bertugas di wilayah utara? Bagi kawasan tersebut, militer Jerman yang bertanggung jawab. Disini mereka yang memegang komando bagi 6000 tentara dari lima negara. Disini juga lah sebagian besar tentara Jerman yang bertugas. Ada sekitar 4300 tentara Jerman. Amerika Serikat ingin mengirimkan lagi jumlah tentara sebanyak itu dan perlengkapan perang untuk mendukung pasukan di wilayah utara. Karena semakin banyak anggota Taliban yang harus dihadapi. Di seluruh Afghanistan diperkirakan ada 20 ribu anggota Taliban. Setelah kalah di wilayah lain, mereka mengungsi ke kawasan utara. Apa yang diharapkan Amerika Serikat dari Jerman? Komandan ISAF Stanley McChrystal menetapkan tuntutan yang tegas kepada para sekutu dan juga pemerintah Jerman. Militer Jerman harus dilatih lebih intensif untuk turun langsung dalam medan perang agar bisa mendukung tentara Amerika Serikat dalam rencana operasi militer besar-besaran di wilayah utara. Karena itu, seperti yang telah dikatakan oleh banyak pihak, Jerman harus mengubah cara pandang mereka terhadap definisi 'perang'. Kembali Tom Koenigs, mantan utusan PBB untuk Afghanistan. "Dalam menjalankan misi perdamaian, diperlukan juga semacam penerangan yang aktif di negara asal, yang menjelaskan warga tentang apa yang terjaid disana, apa yang dilakukan disana, dan mendiskusikan strategi-strategi yang berbeda."

Pemerintah Jerman kini ingin mengirimkan panser tambahan ke wilayah perang di utara Afghanistan. Bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan para tentara disana sekarang ini. Dalam operasi militer minggu lalu di provinsi Baghlan yang menewaskan empat tentara Jerman dan tiga polisi Afghanistan, juru bicara kementrian dalam negeri Afghanistan Zemeri Bashary menyatakan, 29 anggota Taliban juga tewas, termasuk dua komandannya. Selain serangan Taliban, pasukan perdamaian di utara Afghanistan juga disibukkan oleh gempa bumi yang terjadi hari Senin (19/4)kemarin. Setidaknya 7 orang tewas dan 30 lainnya mengalami luka-luka akibat gempa berkekuatan 5,3 skala Richter di provinsi Samangan yang termasuk kawasan pertanggung jawaban tentara Jerman. Tetapi di provinsi tersebut, tidak ada tentara Jerman yang ditempatkan.

Margret Steffen / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Hendra Pasuhuk