1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

SPD Menang Mutlak di Hamburg

21 Februari 2011

SPD mengawali pemilihan di tahun 2011 dengan satu langkah yang sempurna. Dalam Pemilu di negara bagian Hamburg berhasil mengumpulkan suara mayoritas mutlak dan menggeser CDU yang telah berkuasa selama 10 tahun.

https://p.dw.com/p/10L4Y
Kanditat utama SPD Olaf Scholz rayakan kemenangan partainya dalam Pemilu di Hamburg, Minggu (20/02)Foto: dapd

Dengan perolehan 48,3 persen suara, Partai Sosial demokrat SPD berhasil membentuk satu pemerintahan satu partai di Hamburg. Dengan kemenangan ini, yang terbesar sejak 30 tahun, kandidat dari partai SPD Olaf Scholz maju sebagai walikota Hamburg. Bagi Partai Uni Kristen Demokrat CDU sendiri, yang hanya berhasil memperoleh 21,9 persen suara, ini merupakan kekalahan terburuk sejak berakhirnya Perang Dunia 2.

Tidak seperti Pemilu terdahulu yang diikuti oleh empat partai , Pemilu di Hamburg kali ini diikuti oleh lima partai. Partai Hijau berhasil menduduki posisi ke tiga dengan perolehan suara 11,2 persen. Dengan perolehan suara 6,4 persen, partai kiri Die Linke berhasil menempatkan wakilnya kembali di Parlemen. Sementara Partai Liberal Demokrat FDP berhasil mendpat 6,6 persen suara, terbaik sejak tujuh tahun terakhir.

Dengan menduduki 62 kursi dari keseluruhan 121 kursi di Parlemen, SPD bisa menjalankan pemerintahan tanpa harus menggaet partai lain untuk berkoalisi. Sisa kursi direbut masing-masing, CDU 28, Partai Hijau 14, FDP 9 dan Die Linke delapan kursi.

Mengomentari kemenangan partainya, Olah Scholf menyatakan, “Ini merupakan hasil yang sangat menakjubkan.” Para pemilih memiliki keinginan akan ‘politik yang serius', yang dapat memantapkan perekonomian, tambah mantan menteri tenaga kerja yang berusia 52 tahun ini. Sementara Ketua Partai SPD Sigmar Gabriel mengatakan, kemenangan yang diraih partainya ini merupakan prestasi Olaf Scholz.

Di pihak lain, kandidat utama partai CDU, Christoph Ahlhaus, seakan tidak mempercayai kekalahan partainya. Walaupun begitu, ia mengakui keunggulan lawannya. Masih belum diketahui, apakah Ahlhaus masih dapat memainkan peranan penting dalam politik di negara bagian Hamburg.

Kepuasan ditunjukkan Ketua Partai FDP Guido Westerwelle. Westerweeel memuji hasil Pemilu di Hamburg sebagai awal yang sempurna bagi partainya. Hasil ini merupakan dorongan motivasi untuk menghadapi Pemilu di enam negara bagian lainnya yang akan digelar tahun 2011 ini.

Pemilu negara bagian Hamburg, yang digelar Minggu (20/02), diikuti oleh hampir 1,3 juta pemilih. Partisipasi pemilih ini merupakan yang terendah, hanya 57 pesen dari jumlah keseluruhan pemegang hak pilih.

Pelaksanaan Pemilu di Hamburg dimajukan dari jadwal sebelumnya. Ini dikarenakan partai koalisi yang berkuasa, CDU-Partai Hijau, bubar akhir tahun 2010. Bulan November 2010, Partai Hijau mengakhiri koalisinya dengan CDU karena merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan Walikota Christoph Ahlhaus. Hampir selama 10 tahun, Partai CDU berkuasa dengan partai koalisi yang berbeda. Tahun 2004 sampai 2008 CDU memiliki suara mayoritas di Parlemen Hamburg, di bawah kepemimpinan von Beust, yang mengundurkan diri tahun 2010 lalu.

Yuniman Farid/dpa/rtr

Editor: Ayu Purwaningsih