1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Stuttgart Lawan Kaiserslautern Tanpa Gol

9 Maret 2012

Pertandingan pertama hari ke 25 kompetisi liga Jerman Bundesliga berakhir dengan skor 0-0. Baik VfB Stuttgart dan 1. FC Kaiserslautern gagal mencetak gol.

https://p.dw.com/p/14IKa
Foto: picture-alliance/dpa

Usaha Stuttgart untuk bisa berlaga di Liga Eropa musim depan tidak mengalami kemajuan. Mereka hanya bermain 0-0 lawan klub peringkat terakhir klasemen sementara Bundesliga FC Kaiserslautern. Klub tuan rumah memang lebih mendominasi pertandingan, namun mereka tidak berhasil mengubahnya dalam bentuk gol. Baru jelang akhir pertandingan mulai tampak aksi-aksi menarik. Hasil seri berarti Stuttgart memiliki 33 poin. Sementara Kaiserslautern yang tidak menang sekalipun dalam 15 pertandingan, kini meraih 20 poin dan tetap menduduki peringkat ke 18. Nasib pelatih Kaiserslautern Marco Kurz tetap tidak jelas. Sejak berminggu-minggu muncul spekulasi akan pemecatannya.

Dortmund tak tertahankan lagi?

Borussia Dortmund kini sudah unggul 7 poin dari peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga, Bayern München. Dalam pertandingan lanjutan kompetisi melawan FC Augsburg, bisa hampir dipastikan jarak antar kedua klub akan semakin lebar. Walau, pelatih Dortmund Jürgen Klopp tidak berani menganggap remeh Augsburg. "Mereka berhak mendapat respek kami." Tetapi Dortmund bermain seperti selayaknya juara. Mereka terus menang, bahkan tanpa pemain andalan Mario Götze. Menang 8 kali berturut-turut, Dortmund mencapai rekor baru bagi klub tersebut. Kemenangan berikutnya bisa tercapai pada hari pertandingan ke 25. 19 kali berturut-turut tanpa kalah sekalipun, baru sekali dicapai Dortmund di musim Bundesliga 1991/92. Augsburg yang dengan 22 poin terancam relegasi dan terakhir berhasil meraih poin saat melawan Hannover, berharap bisa mengandalkan kekuatan bermain di kandang. Dalam empat pertandingan kandang terakhir, Augsburg tidak terkalahkan.

Borussia Dortmund - 1.FSV Mainz 05 Jubel
Borussia DortmundFoto: picture-alliance/dpa

Bayer Leverkusen dan Bayern München mau balas dendam

Kekalahan 0-2 dari Bayer Leverkusen masih terasa sakitnya oleh FC Bayern. Di München mereka bahkan mulai mempertanyakan kemungkinan meraih gelar juara Bundesliga. "Akhir musim mulai dibicarakan. Hanya tinggal ada 10 hari pertandingan di Bundesliga", ujar pelatih Jupp Heynckes yang berharap bisa menang atas Hoffenheim, klub yang sejak diasuh Markus Babbel belum pernah kalah.

Fußball Phillipp Lahm Bayern München
Pemain Bayern München Philipp LahmFoto: picture alliance / Sven Simon

Setelah dipermalukan Barcelona dengan skor 1-7 di Liga Champions, Leverkusen diberi kesempatan untuk bangkit kembali dalam pertarungan Bundesliga melawan Wolfsburg. Klub asuhan Felix Magath ini hanya berada di peringkat sebelas dan performanya jauh di bawah prediksi awal para pengamat.

Borussia Mönchengladbach akan berhadapan dengan SC Freiburg yang terakhir berhasil mengalahkan Schalke. "Mönchengladbach tidak akan meremehkan kami - kami juga tidak akan meremehkan mereka", tegas pelatih Freiburg Christian Streich.

König Otto bertemu Prinz Poldi

Pertarungan klub yang terancam degradasi akan terjadi di Köln. Disana peringkat ke 14 berduel dengan peringkat ke 15. Selama ini, Köln kerap tergelincir dalam perebutan posisi sesama tim bawah. Jika kalah, mereka akan bertukar tempat dengan Hertha BSC. Sosok yang menjadi pusat perhatian ada "König Otto" Rehhagel yang telah berhasil menang satu kali dengan klubnya dan "Prinz Poldi". Lukas Podolski jga kembali menghiasi media setelah muncul berita tentang kepindahannya ke FC Arsenal.

Otto Rehhagel Training Hertha BSC Berlin
Pelatih Hertha BSC Otto RehhagelFoto: picture alliance/City-Press

Pertandingan lain, Mainz 05 lawan Nürnberg, Werder Bremen lawan Hannover 96, dan FC Schalke 04 berharap bisa menang atas Hamburg setelah kalah tiga kali dari empat pertandingan. Hamburg harus bermain tanpa Paolo Guerrero yang dijatuhi sanksi tidak boleh bermain delapan kali oleh perhimpunan sepakbola Jerman DFB.

Olivia Fritz / Vidi Legowo-Zipperer
Editor: Dyan Kostermans