Suami Bisa Dibeli
Fotografer Suzanne Heintz lelah ditanyai oleh keluarga dan teman-temannya, kapan ia akan menikah. Dengan karyanya, ia membuat keluarga spesial. DW menghadirkan beberapa karyanya dari proyek "Playing House."
Keluarga Sempurna
Inilah Suzanne Heintz, suaminya Chauncey, dan anak perempuan mereka Mary Margaret, ketika berlibur di Yellowstone National Park. Yang membuat keluarga khas Amerika ini spesial adalah, dua boneka yang digunakan Heintz sebagai protes terhadap tekanan dari keluarganya.
Memilih Keluarga
Awalnya, Heintz membuat foto "keluarganya" dan menggunakannya untuk kartu ucapan selamat hari raya. Ia mengatakan, itu dulu hanya sebagai reaksi ironis terhadap foto keluarga tahunan yang sering dikirim orang. Tetapi sekarang proyeknya berkembang menjadi lebih dari kartu ucapan tahunan.
Berpose di Paris
Heintz sadar, proyeknya bisa berdampak lebih luas, jika ditempatkan di kota-kota lain. Tahun lalu, ia pergi ke Paris, di mana ia berpose dengan "keluarganya" di lokasi-lokasi terkenal seperti gereja Notre Dame. Di sana, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan menggendong suami di bahunya.
Diikuti Banyak Orang
"Saya ibaratnya Peniup Seruling dari Hameln," kata Heintz dalam wawancara dengan DW. Tokoh dongeng itu diikuti banyak orang jika ia meniup serulingnya. Itu dikatakan Heintz, karena ia kaget ketika melihat, proyeknya mendapat respon luas dari berbagai negara. Banyak orang membagi pengalaman di Facebook dan menunjukkan bahwa tekanan menikah lebih besar di kebudayaan lain.
Pria Juga Merasakan Tekanan
Proyek "Playing House" bukan hanya untuk perempuan saja, kata Heintz. "Kita selalu dituntut untuk mencapai sebuah standar yang selalu setingkat lebih tinggi dari diri kita sendiri." Jadi proyek ini juga tentang membuka diri dan mendefinisi ulang kesuksesan, dijelaskannya.
Gambaran Sempurna dalam Film
Suzanne Heintz berencana membuat film tentang proyeknya, yang dibuat dalam tiga bagian. Yang pertama akan berfokus pada perjalanannya ke Paris, dan yang kedua pada pengucapan kembali janji pernikahan kepada "suaminya" Chauncey. Untuk film ketiga ia akan mendapat input dari anak sekolah tentang pandangan mereka atas pernikahan.