1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suriah Tuding Israel Serang Pangkalan Militernya

13 Januari 2017

Sebuah bandar udara militer di dekat Damaskus menjadi sasaran tembakan artileri. Pemerintah Suriah menklaim Israel bertanggungjawab atas serangan tersebut. Ini bukan kali pertama Tel Aviv membidik target di Suriah.

https://p.dw.com/p/2VkDb
Syrien Angriff auf Militärflughafen
Kebakaran di bandar udara militer, Mezzah, setelah serangan artileriFoto: Getty Images/AFP

Suriah mengklaim Israel melancarkan serangan artileri terhadap sebuah pangkalan angkatan udara di dekat Damaskus. Saksi mata mendengar suara dentuman besar dan melihat gumpalan asap dari bandar udara militer, Mezzah. Stasiun televisi pemerintah Suriah mengutip sumber militer bahwa roket ditembakkan dari kawasan di dekat Danau Galilea, pada Jumat (13/1) dini hari.

Bandar udara militer Mezzah saat ini menjadi markas Garda Republik, pasukan elit yang bertugas melindungi Presiden Bashar al-Assad. "Militer Suriah mewanti-wanti Israel terhadap serangan keji dan menekankan pentingnya perang melawan tindak terorisme semacam ini," tulis markas besar angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini pemerintah di Tel Aviv tidak membantah atau mengkonfirmasi tudingan Damaskus. "Kami tidak mengkomentari laporan semacam ini," kata seorang jurubicara militer Israel.

Israel sebelumnya berulangkali melancarkan serangan terhadap berbagai aset milik kelompok Hizbullah di Suriah. Kelompok pimpinan Sayid Hassan Nasrullah itu saat ini aktif bertempur di Suriah buat mendukung Presiden Bashar Assad. November silam militer Suriah juga mengabarkan pesawat tempur Israel menembakkan dua peluru kendali ke kawasan di sekitar jalur penghubung Damaskus dan Beirut, Libanon.

Menurut sebuah sumber diplomatik, Israel berulangkali membidik sistem persenjataan modern milik Hizbullah, termasuk rudal anti pesawat udara buatan Rusia dan Iran. Selain itu Tel Aviv juga diyakini terlibat dalam serangan terhadap pasukan elit Suriah yang berbasis di pegunungan Qasioun di dekat Damaskus.

Kepada kantor berita Reuters, seorang perwira militer Israel pernah mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengalaman Hizbullah di perang Suriah akan memperkuat kelompok tersebut. Kelompok pemberontak Suriah, FSA, mengklaim Israel juga berulangkali membombardir jalur pasokan senjata ke Damaskus yang biasa digunakan Hizbullah.

rzn/yf (rtr,ap)