1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tahun 2015 Diramalkan Seru dan Tidak Membosankan

2 Januari 2015

Tahun 2015 diramalkan akan jadi tahun yang tidak membosankan, seru dan penuh kejutan. Dampak krisis ekonomi di negara adidaya dan turunnya harga minyak akan berpengaruh ke seluruh dunia.

https://p.dw.com/p/1EE8E
Symbolbild Wahrsagerin Kristallkugel Esoterik Orakel Seherin
Foto: Fotolia/Kzenon

Para pengamat dan analis politik, ekonomi, demokrasi dan sosial budaya di awal pekan tahun 2015 meramalkan taghun ini akan makin seru dibanding 2014. Walau tidak kehilangan optimisme, namun realita ancaman resesi di Eropa dan Jepang, jatuhnya harga minyak mentah serta makin banyaknya titik ledak konflik bersenjata ditanggapi dengan prihatin. Sejumlah harian internasional menyoroti perspektif tahun 2015.

Harian liberal kiri Inggris Independent yang terbit di London menulis komentar : Tahun 2015 tidak akan membosankan. Dimulai dari Eropa yang terancam resesi ekonomi. Pemicunya masih lemahnya ekonomi Yunani dan krisis politik yang melanda negara itu. Ditambah lagi lokomotif ekonomi Eropa, Jerman dan Perancis yang kehilangan derap konjunktur. Di Asia, Jepang terjebak stagnasi ekonomi dan Cina menunjukkan penurunan pertumbuhan siginifikan. Sementara dampak anjloknya harga minyak mentah, akan melemahkan rezim yang tergantung ekspor minyak, dari Venezuela hingga Rusia. Hal itu akan memicu kerusuhan di berbagai negara. Tapi, kita tidak bisa meramalkan, di mana lagi konflik akan meledak.

Harian Inggris lainnya yang berhaluan konservatif, Sunday Times berkomentar : ketidak pastian akan mewarnai tahun 2015. Mingguan yang terbit di London itu mengeluarkan prognosa terkait titik ledak konflik internasional. Islamic State dengan segala kebrutalannya akan tetap mewarnai konflik di tahun 2015. ISIS di Irak mungkin bisa diatasi, tapi di Suriah yang kacau, milisi teror ini akan tetap merajalela. Brutalitas Taliban di Pakistan atau Boko Haram di Nigeria juga akan tetap menjadi masalah internasional. Di Eropa, konflik Ukraina akan memaksi menarik garis perbetasan baru dengan Krimea dan Ukraina Timur. Politik petualangan yang dijalankan Vladimir Putin akan merugikan rakyatnya. Tapi beruang Rusia yang terluka, ibaratnya akan berpotensi jadi binatang buas yang berbahaya.

Juga harian Perancis Le Monde menyoroti terus melemahnya konjunktur ekonomi global. Harian yang terbit di Paris ini dalam komentarnya menulis: Prioritas kerja Eropa tahun 2015 semestinya upaya mencegah deflasi dan stagnasi ekonomi. Selain itu, Eropa harus menetapkan politik imigrasi yang lebih serius. Imigrasi mengubah struktur kemasyaratan dan mempertajam bahaya populisme dan rasisme, dan karena itu harus diatur secara tegas. Juga jangan dilupakan, kita semua berharap KTT iklim tahun ini di Paris akan sukses menelurkan aturan perlindungan iklim yang efektif dan mengikat.

Sedangkan harian Perancis lainnya Dernières Nouvelles d'Alsace - DNA yang terbit di Strassburg mengajak semua orang untuk optimistis memasuki 2015. Dalam komentarnya harian ini menulis : Tahun 2015 akan meneruskan tendensi dari 2014. Harus diakui trennya tidak optimistis. Penganggiran di Eropa masih tetap tinggi. Perang di Timur Tengah juga akan berlanjut. Akan tetapi masih ada secercah harapan buat optimisme. Peneliti kedokteran membuat kemajuan signifikan dalam memerangi wabah Ebola dan Malaria. Philae sukses mendarat di komet sejarak 510 juta kilometer dari bumi. Dan di bidang politik, Amerika dan Kuba mulai mengirim sinyal perujukan.


as/rzn(dpa/afp)