1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tajuk: Masalah Sosial Uni Eropa

Hendra Pasuhuk11 Januari 2013

Uni Eropa berhasil meredam dampak krisis ekonomi. Sekarang para politisi harus fokus menghadapi masalah sosial.

https://p.dw.com/p/17HwH
Gambar simbol dan bendera Uni Eropa
Gambar simbol dan bendera Uni EropaFoto: picture-alliance/dpa

Situasi sosial di Uni Eropa makin memburuk. Pengangguran mencapai angka tertinggi, jurang antara kaya dan miskin semakin besar. Eropa memasuki tahun 2013 dengan pandangan cemas. Krisis ekonomi yang berkepanjangan kini menunjukkan dampak sosialnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, para kepala pemerintahan di Uni Eropa sudah memutuskan berbagai langkah untuk meredam krisis ekonomi. Dimana-mana dilakukan langkah penghematan. Pemerintah Irlandia, Yunani dan Spanyol dituntut untuk memotong pengeluaran negara. Warganya harus menanggung beban berat dari kebijakan ini.

Tapi ini langkah yang perlu. Karena tanpa reformasi ekonomi, banyak negara tidak akan mendapat dana lagi di pasar uang. Ini akan membuat situasi ekonomi jadi makin genting. Fokus utama kebijakan Uni Eropa dalam dua tahun terakhir adalah menyelamatkan perekonomian.

Sekarang, Uni Eropa menghadapi masalah sosial. Pengangguran meluas. Yang makin mencemaskan adalah pengangguran di kalangan warga muda. Di Yunani dan Spanyol, tingkat pengangguran orang muda mencapai 50 persen. Selain itu, jurang antara kaya dan miskin semakin lebar.

Situasi ini harus segera diantisipasi. Harus ada kebijakan baru untuk sektor tenaga kerja. Uni Eropa harus menyalurkan dana lebih besar untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja muda. Orang-orang harus dirangsang untuk berkarya, pendirian perusahaan harus dipermudah, agar tercipta lapangan kerja baru. Dunia pendidikan harus terbuka luas, juga bagi kalangan miskin.

Uni Eropa dalam beberapa tahun terakhir berhasil meredam krisis ekonomi. Sekarang, Uni Eropa harus meredam krisis sosial, dan harus memperhatikan generasi mudanya. Karena merekalah yang menjadi jaminan masa depan.