1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Taliban Tidak Siap Berunding

24 November 2011

Jika semua pasukan tempur internasional ditarik pada tahun 2014 muncul pertanyaan, bagaimana Afghanistan dapat mempertahankan diri dari ancaman para ekstrimis.

https://p.dw.com/p/13GRP
Para tetua suku bertemu untuk bahas perundingan dengan Taliban.Foto: DW

Konferensi internasional Afghanistan yang akan digelar awal Desember mendatang di Bonn, dibayangi rencana penarikan mundur semua pasukan tempur internasional pada tahun 2014. Strategi barat untuk menjalin pembicaraan dengan Taliban , yang amat diharapkan dapat meredam aksi kekerasan, di waktu belakangan semakin kentara mengalami kemacetan.

Penasehat keamanan presiden Afghanistan, Hamid Karzai, Rangin Dadfar Spanta menegaskan situasinya : “Pembicaraan tidak pernah terjadi. Kami tidak pernah melihat perwakilan serius dari Taliban.“

Dengan pernyataan Spanta yang membuka mata banyak orang ini, menjelang konferensi Afghanistan di Bonn, hendak ditegaskan bahwa strategi pembicaraan dengan Taliban perlu dibahas lagi. Spanta mengatakan, pada kedua belah pihak tidak terlihat kesiapan untuk berunding. “Hingga kini, samasekali tidak ada“, kata Spanta dalam wawancara dengan radio Jerman.

Pakistan kunci pemecahan konflik

Mantan menteri luar negeri Afghanistan itu, dengan tegas menunjuk Pakistan sebagai kunci bagi perundingan dengan perwakilan Taliban yang tepat.

"Tanpa lampu hijau dari dinas rahasia dan militer Pakistan, tidak akan ada perundingan damai dengan Taliban”, tambahnya.

Penasehat keamanan presiden Hamid Karzai itu, hanya salah satu dari sekian banyak pakar keamanan, yang menunjuk Pakistan sebagai kunci pemecahan masalah di kawasan suku-suku di perbatasan ke Afghanistan. Karena di kawasan Pakistan itulah Taliban menemukan tempat untuk bersembunyi.

Rangin Dadfar Spanta yang menggeluti langsung tema ini selama bertahun-tahun, menegaskan, akar masalah tidak terletak di negaranya, Afghanistan. Melainkan di negara tetangga, Pakistan. Dalam konflik ini, banyak waktu terbuang percuma. “Apakah diperlukan waktu 10 tahun lagi dan banyak korban tewas, akibat perang di lokasi yang salah?“ tanya Spanta.

Aparat keamanan belum siap

Afghanistan Nächtliche Razzia
Pasukan internasional lancarkan razia malam di AfghanistanFoto: AP

Spanta memandang, amat penting bahwa aparat keamanan Afghanistan, dalam waktu dekat akan kembali mengambil alih tanggung jawab keamanan. Tapi diragukan, apakah mereka sudah cukup siap.

“Jika kita mendidiknya selama 10 tahun, ya. Tapi kita baru memulainya satu setengah tahun lalu, benar-benar melatih dan mempersenjatai aparat keamanan Afghanistan”, ujar Spanta.

Dalam konferensi di Bonn, tema utama yang akan dibahas adalah, tahun 2014 setelah penarikan mundur seluruh pasukan tempur internasional dari Afghanistan dan konsekuensinya. Barat tidak mau lagi melakukan kompromi batasan waktu penarikan pasukan, menimbang mereka sudah lelah berperang di Afghanistan. Juga penasehat keamanan presiden Afghanistan, Spanta, tidak mau pengunduran waktu.

Tapi banyak pengamat meragukan, bahwa Afghanistan akan cukup stabil pada tahun 2014, dan barat dapat menarik militernya yang diibaratkan mencabut tiang penyangga penting di negara itu.

Kai Küstner/Agus Setiawan

Editor : Dyan Kostermans