1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tangani Krisis Eropa Berdebat di Dua Dunia Paralel

29 September 2011

Pemerintahan Kanselir Merkel boleh merasa lega. Kamis (29/09) Parlemen Jerman menyetujui peningkatan volume dana penyelamatan Euro EFSF. Per peningkatan volume dana EFSF menjadi tema pers internasional.

https://p.dw.com/p/12jFn
ILLUSTRATION - Ein blauer EU-Schirm ist am (11.05.2010) im Presseraum des Europarates in Brüssel aufgepannt. Das 750-Milliarden-Paket zur Rettung des Euro, dass die EU-Finanzminister am vergangenen Wochenende beschlossen haben, soll als Rettungsschirm für die Stabilität der Gemeinschaftwährung fungieren. Foto: Thierry Monasse
Simbol gambar paket penyelamatan EuroFoto: picture-alliance/dpa

Harian Spanyol El Periodico de Catalunya menulis

"Finlandia, Jerman, Austria dan Belanda termasuk negara-negara terakhir di kawasan pengguna Euro yang meratifikasi keputusan Uni Eropa untuk menaikkan dana penyelamatan Euro. Ini menunjukkan di mana terletak keberatannya dan negara-negara mana yang menunda tindakan-tindakan yang penting. Sungguh menyedihkan membebankan tanggung jawab masalah Eropa hanya kepada Yunani. Karena hutang Yunani hanyalah sebagian kecil dari volume hutang yang dipompakan negara-negara Uni Eropa ke dalam penyelamatan sistem keuangannya. Uni Eropa sulit mengambil keputusan tidak hanya karena partai-partai pemerintah, yang hampir semuanya populis mendahulukan kepentingan lokal.”

Perdebatan dana penyelamatan Euro EFSF antara lain guna mengatasi krisis hutang Yunani dikomentari harian Austria Die Presse

"Kadang-kadang penanganan resmi untuk mengatasi krisis hutang Yunani tampak seperti perdebatan di dua dunia yang paralel. Di satu tingkat dicari upaya yang obyektif dan selalu memunculkan variasi baru gagasan untuk menyelamatkan negara yang hampir bangkrut itu. Mereka memperdebatkan paket penyelamatan, Eurobonds, dana swastanisasi. Di tingkat lain dicari faktor-faktor emosional dan membiarkan muncul kesan, rakyat masih selalu dapat menentukan apakah kini mereka mau menyelamatkan Euro atau tidak. Bahwa ini hanya merupakan ilusi, dalam dunia yang paralel ditutup-tutupi, sama seperti halnya kenyataan bahwa gagasan-gagasan solusi yang dilontarkan, misalnya mengeluarkan Yunani dari kawasan pengguna Euro dapat menimbulkan konsekuensi biaya dan penghamburan besar-besaran.“

Dalam krisis Euro Harian Belanda de Volksrant menulis, Jerman terutama takut kehilangan stabilitas. Lebih lanjut harian ini menulis

"Di bawah Kanselir Jerman seperti Adenauer dan Kohl, Eropa menjadi bagian identitas baru Jerman pasca Perang Dunia II. Sekarang pesan Eropa dari Merkel cukup pragmatis. Euro membawa keuntungan, yakni pasar ekspor besar untuk mesin cuci dan mobil-mobil Jerman. Ironinya tidak disadari. Kini, ketika Eropa meminta Jerman untuk mengambil alih pimpinan, Jerman bertanya dengan kesal, apa keuntungan itu bagi dirinya. Keinginan terbesar Jerman adalah stabilitas, jauh lebih besar dari kekayaan. Itu memiliki alasan mendalam. Setelah Perang Dunia II mata uang D-Mark membawa keajaiban ekonomi, dan itu terutama menjadi simbol untuk stabilitas.“

Pekan ini yang juga menjadi sorotan media cetak adalah pencalonan Vladimir Putin untuk pemilu presiden Rusia Maret tahun 2012.

Menjadi tua bersama Putin. Demikian komentar Harian Inggris Guardian

“Rusia sudah tahu hasil pemilihan umum mendatang enam bulan sebelum pemilu itu digelar. Dan meski demikian harus membiayai proses yang berlebihan tersebut. Ketidak-mampuan sistem mengubah keadaan dan ingatan rakyat bahwa perubahan hanya membawa situasi menjadi lebih buruk, menyebabkan warga-warga  terbaik dan terpandai meninggalkan negara itu. Kebanyakan tidak kembali lagi. Itu satu-satunya peluang untuk tidak menjadi tua bersama Putin“

Harian Perancis Le Monde berkomentar 

“Dalam tradisi Rusia seorang Tsar tidak mengundurkan diri, melainkan meninggal pada masa jabatannya. Kesetiaan pada budaya ini diorganisir sedemikian rupa oleh Vladimir Putin, agar tetap bercokol di Kremlin sampai tahun 2024. Dalam usia 72 tahun ia akan berada di pucuk pimpinan Rusia selama seperempat abad. Itu perspektif yang diumumkan dalam pergantian teknis antara Putin dengan mitra yang amat menyadari kewajibannya Dmitri Medvedev. Jadi sudah terbuka jalan untuk Vladimir Putin menuju kekuasaan yang tidak akan pernah benar-benar dilepaskannya. Sebagai pewaris sistim Uni Sovyet Putin bersikap seolah-olah tidak ada yang berubah sejak 20 tahun terakhir, atau bahkan sejak satu abad terakhir.”

DK/HP/dpa/AFP